Abah Odoy Maestro Suling Sunda

Abah Odoy Maestro Suling Sunda“Dulu, tahun 70an, Abah gabung di grup seni Sunda Rahyang, dan sudah berkecimpung di dunia rekaman, mirig sinden-sinden kondang seperti almarhumah Upit Sarimanah,” begitu awal obrolan santai wartawan “Aksi” dengan seniman musik Sunda senior ini.




Sosok ini dikenal sebagai maestro suling, selain sebagai pencipta lagu. Di kalangan seniman dipanggil Abah Odoy dan sudah dianggap sesepuh tempat kaum muda bertanya dan meminta petunjuk.

“Sesudah Rahyang, Abah membentuk grup Sangkala, kemudian grup Saung Kampiun. Dulu Abah disebut Deddy Suling. Waktu rekaman album Pop Sunda Hetty Koes Endang akhir 80an, Kang Yan Achiemsa usul agar nama Abah sebagai pencipta lagunya ditulis Deddy Odoy. Abah setuju-setuju saja. Akhirnya sampai sekarang nama itu melekat. Odoy itu nama panggilan Abah sehari-hari di lingkungan keluarga,” papar seniman yang bernama asli Deddy Supardi ini.




Ketika ditemui di Padepokan “Saung Kampiun” di kawasan Cimuncang, Bandung, Abah Odoy sedang menyiapkan album instrumental suling yang memuat lagu-lagu ciptaannya. “Untuk kenang-kenangan kepada generasi mendatang. Inilah Abah Odoy sebagai pemain suling. Inilah style Abah Odoy,” ucap hit maker Pop Sunda ini.

Di Padepokan Saung Kampiun inilah Abah Odoy mencetak kader-kader penerus seni musik Sunda. “Disini ada yang belajar instrumen, ada yang belajar olah vokal. Harapan Abah, dari Saung Kampiun akan lahir seniman-seniman muda yang mampu melestarikan dan mengembangkan seni musik Sunda,” ucap Abah Odoy menutup obrolan.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar