Terkait Pilgub Jabar, Solihin GP Tunggu Emil

Terkait Pilgub Jabar Solihin GP Tunggu Emil Bagai pucuk dicinta ulam tiba, Jumat pagi (17/3/2017), permintaan mengklarifikasi fenomena maraknya pemberitaan Walikota Bandung Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, melalui salah satu putrinya Yani Solihin GP:”Mangga silahkan, usai jumatan Bapak berkenan menerima rekan-rekan.”

Bagai gayung bersambut, serombongan jurnalis diterima Mang Ihin (92) sapaan akrab Solihin GP, mantan Gubernur Jabar 1970 – 1974. “Ada apa lagi kalian datang ke sini?,” itu pembuka darinya yang hari itu masih tampak segar diusianya dengan busana serba putih.

Tatkala pembicaraan mulai menukik ke inti masalah, tanpa tedeng aling-aling Mang Ihin seperti biasanya to the point:”Saya sudah lihat perkembangan terakhir. Hanya mengingatkan saja, masalah kota Bandung, banyak yang belum beres. Itu komitmennya, kala dulu di depan saya dan warga,” ujarnya sambil sesekali bergumam –“Kalau ada banjir di Bandung, suka ingat…”.

Lanjutnya, Mang Ihin yang kerap mengingatkan dirinya, “Saya ini prajurit pejuang angkatan ’45, selalu sedih melihat kondisi Jabar yang awut-awutan teu beres…,” mengingatkan kembali kepada Emil:”Itu para birokrat yang ada di jaman pemimpin terdahulu, sebaiknya dibereskan dulu. Terbukti, kan banyak kejadian soal ini? Ini yang belum dilakukan Emil. Belum lagi soal bangunan di KBU, banyak yang belum ditertibkan”

Ditanya, apakah Mang Ihin punya keinginan untuk mengkomunikasikan hal ini padanya? “Saya sudah layangkan surat untuk bertemu, tetapi waktunya belum ada. Waktu itu akan ke Bengkulu dahulu katanya. Jadi, saya nantikan untuk tahu duduk pesoalan ia maju ke Pilgub Jabar.”

Terkait konstalasi beberapa calon yang maju ke Pilgub Jabar 2018, Mang Ihin untuk seusianya masih cukup tajam menganalisa situasi politik. Salah satu calon yang digadang-gadang untuk calon Wagub, secara terus terang berkali-kali ia menyebut tokoh Jabar Eka Santosa.”Bukan apa-apa, saya ajukan Eka sebagai tukang beberes, karena sudah kenal sejak jaman saya jadi gubernur. Sayangnya, kami tidak punya duit. Sayang pula, saya bukan tukang nyuri seperti yang lain …”

Apakah nanti kalau bertemu dengan Emil, Eka akan dijodohkan?”Ah, kalian itu suka begitu. Belum tentu seperti ini. Banyak hal yang ingin saya diskusikan dengannya. Persoalan Jabar itu tak sesederhana yang kita kira. Ini perlu kita bicarakan secara mendalam dengan tim saya,” ujarnya sambil mempersilahkan para jurnalis menikmati hidangan kopi.

Alhasil, pertemuan Jumat siang itu yang menurut kami sangat bersejarah, di tengah masih adanya bolong-bolong di tengah kebulatan konstalasi Pilgub Jabar 2018 yang semakin memanas, dalam hal tertentu sudah ada jawabannya. “Berarti tinggal Kang Emil, kapan tuh menjawab keinginan Mang ihin?” celetuk salah seorang jurnalis di rombongan ini. (HS/SA/dtn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *