AMSA Gelar Gathering untuk Zona Sumatera

AMSA Gelar Gathering untuk Zona SumateraAsen Muslim Student Association (Amsa) menggelar Ghathering untuk zona Sumatera. Acara yang ikuti oleh Organisasi Kepemudaan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Pekan Baru, Riau ini, merupakan tindak lanjut dari program Amsa, untuk membentuk konsulat di berbagai daerah.

Safwan Noor, Presiden Asean Muslim Student Association, menjelaskan, problematika kemanusiaan yang terjadi di kawasan Asean, maupun dibelahan dunia, menjadi topik pembahasan serta menjadi fokus utama bagi Amsa.

“AMSA Akan berada di garda terdepan dalam memperjuangkan hasil kesepakatan, rencana aksi kepemudaan pada Konferensi Pemuda OKI di Turky, untuk dikawasan Indonesia dan Negara Di Asean” jelas, Presiden Amsa, Safwan Noor

Tak hanya itu dalam kegiatan Ghathering tersebut, Amsa memberikan banyak rekomendasi, untuk pemerintah dalam berbagai bidang, terutama dibidang pendidikan, sosial, politik dan ekonomi.

Dalam acara tersebut juga, dihadiri oleh, Director Program Gathering AMSA Zona Sumatera Auzai Ulum.

Dia (Safwan Noor) menilai, sebagai salah satu kekuatan negara asean, Indonesia harus terlibat andil dalam menyelesaikan konflik di negara Asean maupun di belahan dunia.

“Indonesia harus ikut andil dalam penyelesaian konflik di negara asean maupun dibelahan dunia lain, karena indonesia merupakan salah satu kekuatan di negara Asean dan melaksanakan amanah konstitusi UUD 1945 yaitu dalam ikut serta dalam menjaga dan melaksanakan ketertiban dunia” ungkapnya.

Senada dengan Safwan, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, kemenpora, Esa Sukma Wijaya, menambahkan, pembentukan Amsa di Indonesia menjadi salah satu inisiasi, dan menjadi wadah kepemudaan dalam interkoneksi pelajar muslim se-asean.

“AMSA sebagai salah satu wadah kepemudaan dalam rangka interkoneksi pelajar muslim se asean, akan memainkan peranan penting dalam merespons isu-isu strategis di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan kemasyarakatan di Kawasan Asia Tenggara serta menggelorakan aksi-aksi nyata yang berdampak positif bagi masyarakat luas di ASEAN” tambah, Esa.

Berikut Hasil Rekomendasi dan kesepakatan Ghethring Asean Muslim Student Asociation, yang dilaksanakan di Pekan Baru Riau.

1. Mendesak Pemerintah RI untuk ikut andil secara penuh dalam penyelesaian konflik kemanusiaan di Negara Asean : Myanmar ( Rohingnya), Pattani ( Thailand).

2. Mendesak Pemerintahan RI Memutus Hubungan Diplomatik Sementara dengan Negara Myanmar, hingga konflik terhadap Etnis Rohingnya terselesaikan.

3. Mendesak Pemerintahan RI untuk memberikan bantuan suaka kepada Etnis Rohingnya yang berada di wilayah Indonesia, tidak hanya dalam hal ini dilakukan oleh Pemerintahan Aceh.

4. Mendesak PBB untuk mencabut nobel perdamaian kepada Aung San Suu Kyi karena telah gagal dalam proses perdamaian konflik di Myanmar, dan telah nyata-nyata mendukung aksi kejahatan kemanusiaan pada etnis rohingnya di Myanmar

5. Mendesak Pemerintahan RI untuk ikut andil dalam penyelesaain konflik di Aleppo Suriah, Untuk Menghindari Korban kemanusiaan yang lebih banyak.

 

Goler Isme

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *