Pemuda Harus Menjadi Tulang Punggung Bangsa

Pemuda Harus Menjadi Tulang Punggung BangsaTantangan pemuda pada saat ini adalah harus menjadi tulang punggung bangsa untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, karena saat ini bangsa Indonesia masih diakui sebagai bangsa yang besar, bangsa yang kaya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

Demikian amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A, pada acara Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Bumi Perkemahan Cikole Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (18/11/2016).

“Kondisi masa depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia, semakin kompleks dan tidak ringan. Oleh karenanya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, harus mampu mengartikulasikan berbagai tantangan maupun ancaman yang dihadapi,” tambah Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan yang datang dari sumber daya itu sendiri. Motivasi dan penajaman pemikiran bagi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa, harus lebih serius dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kemajuan Bangsa Indonesia.

“Di era globalisasi dimana perubahan terjadi begitu cepat, masyarakat Indonesia harus memiliki ketahanan pribadi yang kuat yang berlandaskan kepribadian Pancasila dan UUD 1945,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI menuturkan pula bahwasanya ketahanan pribadi dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi dirinya, keluarga, lingkungan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai implementasi dari konsepsi Ketahanan Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera sebagai perwujudan dan pencapaian tujuan nasional.

Diakhir amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan jiwa nasionalisme melalui bela negara, kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air, dilakukan dengan cara menumbuh kembangkan tiga komponen dasar bela negara, yakni rasa, paham dan semangat kebangsaan.

Dijabarkan oleh Panglima TNI bahwa, rasa kebangsaan adalah perasaan rakyat dan bangsa Indonesia terhadap kondisi yang dialami bangsanya dalam perjalanan menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; paham kebangsaan adalah pemahaman rakyat, masyarakat dan bangsa terhadap jatidiri bangsa lndonesia yang terdiri dari beraneka ragam, tetapi harus merasa satu dan bersatu; dan semangat kebangsaan, adalah perpaduan atau sinergitas antara rasa dan paham kebangsaan yang terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman dan gangguan.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Bupati Bandung Barat Abu Bakar, Ketua Umum KNPI Bung Fatharafi, Kasgartap II/Bandung Marsma TNI Sun Sudharta, Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Achmad Yuliarto dan Wakapuspen TNI Laksma TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *