Saham sejumlah perusahaan teknologi tercatat anjlok pada Kamis (10/11). Hal tersebut ditengarai efek dari stimulus ekonomi dan politik pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
Reuters melaporkan, saham Amazon drop ke level terendah sejak Juli mencapai 4,7 persen, sementara Alphabet turun 2,3 persen. Sedangkan Facebook, Apple, dan Microsoft masing-masing anjlok hingga 2,7 persen.
Turunnya saham perusahaan teknologi memicu kekhawatiran sejumlah investor terutama terkait dengan ketidakpastikan kebijakan Trump.
Michael Yoshikami, Kepala Destination Wealth Managment mengaku optimis dan tidak melihat ada efek negatif bagi perusahaan teknologi dengan terpilihnya Trump.
“Saya tidak berpikir ada sesuatu yang bisa berimbas negatif bagi saham perusahaan teknologi dalam pemerintahan baru. Anjloknya saham-saham ini wajar karena terkait faktor permintaan pasar,” imbuhnya.
Meski saham Apple tercatat menurun, penjualan iPhone justru mengalami kenaikan mencapai 1,9 persen pada Kamis.
Kekhawatiran sejumlah perusahaan terkait dengan pidato Trump di masa kampanye yang kerap menyampaikan gagasan kontroversial terkait dengan masa depan teknologi. Salah satunya adalah ide untuk ‘memboyong’ kembali produksi produk-produk Apple ke Amerika Serikat.
Sejumlah perusahaan teknologi yang berbasis di Silicon Valley bahkan mencetuskan wacana untuk memisahkan diri dari Amerika Serikat sebagai bentuk kekecewaan dan melihat bayang-bayang suram masa depan teknologi di bawah pimpinan Trump.
Sementara itu, CEO Apple Tim Cook menunjukkan reaksi kekecewaan terpilihnya Trump dengan mengirimkan memo internal ke semua karyawannya. Dalam memo tersebut Cook meminta karyawannya untuk tetap maju dan tidak perlu khawatir dengan kondisi politik yang terjadi saat ini di AS.