Dana kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, jika ditotal telah bertambah Rp3 miliar sejak rekening khusus kegiatan sosialisasi mereka dibuka. Dana kampanye mereka saat ini tercatat berjumlah Rp3,4 miliar.
Besaran keseluruhan dana tersebut disampaikan Bendahara Tim Kampanye Anies-Sandi, Satrio Dimas Adityo setelah menyerahkan laporan awal dana kampanye (LADK) kepada Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Kamis (27/10).
Berdasarkan pantauan, LADK Anies-Sandi diserahkan kepada KPU DKI Jakarta pada pukul 12.00 WIB. Penyerahan LADK dilakukan oleh Satrio Dimas Adityo.
Anies-Sandi tercatat memiliki dana awal sebesar Rp400 juta hingga rekening khusus kampanye mereka dibuka, Senin (24/10) lalu. Jumlah tersebut berasal dari saldo awal sebesar Rp50 juta, dan sumbangan dana operasional awal Rp350 juta.
“Insya Allah jumlahnya bertambah karena kebutuhan kita untuk bergerak sudah semakin dekat,” kata Satrio kepada CNNIndonesia.com di Kantor KPU DKI Jakarta.
Sumbangan Pribadi
Setelah rekening khusus dana kampanye dibuka, jumlah sumbangan bagi Anies-Sandi meningkat. Satrio berkata, penambahan jumlah berasal dari sumbangan pribadi Anies dan Sandiaga serta dua parpol pengusung mereka.
Menurut Satrio, Anies telah menyumbang dana sebesar Rp400 juta untuk dana kampanye. Sementara Sandiaga mengirimkan dana Rp1,5 miliar sejak Selasa (25/10) lalu.
“Partai Gerindra menyumbang Rp750 juta, sesuai peraturan KPU, dan PKS menyumbang Rp350 juta,” tuturnya.
Satrio juga menuturkan bahwa timnya telah menerima sumbangan dana kampanye dari sebuah perusahaan swasta sebelum rekening khusus dibuka. Namun, ia enggan merinci nama perusahaan dan besar sumbangan yang diberikan.
“Kami akan laporkan nanti pada saat laporan penerimaan sumbangan. Kami sudah sampaikan, nanti kita tunggu verifikasinya karena masih dalam verifikasi di internal KPUD,” ujarnya.