Dalam Rangka memperingati Milad Fakultas Adab dan Humaniora yang ke 59, Pengurus Dewan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora menggelar talk show Entrepreneurship Bambu.
Presiden Dewan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora, Rian Wahyudin menuturkan, acara talk show ini, merupakan upaya pengenalan mahasiswa dalam menghadapi krisis perekonomian di Indonesia.
“Penyelenggaraan acara seminar ini sebagai usaha pengenalan untuk mahasiswa dalam menghadapi krisis ekonomi global khususnya di era MEA,” tutur Rian Wahyudin.
Mahasiswa Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora ini, lebih lanjut menjelaskan, mahasiswa harus punya skill, karena persaingan diluar sangat ketat.
“Ini sangat riskan jika kedepannya mahasiswa tidak sadar akan masa depannya, untuk bersaing didunia kerja, kita ketahui bersama bahwa era sekarang ini, persaingan diluar sangat ketat,” jelas Rian, dalam keterangan tertulisnya, yang dikirim kepada wartawan Hallo Media Network.
Senada dengan Rian, Ketua Steering Comitte, acara talk show, Rizkal Fadilla, menjelaskan, acara talk show ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia usaha.
“Acara ini dibuat untuk temen-teman mahasiswa agar berpikir luas, melihat lapangan kerja diluar sana saingannya sangat ketat, setelah kita lulus kuliah. jelas, Rizkal, di lokasi kegiatan.
Acara yang bertajuk, “memanfaatkan bamboo dengan ekonomi kreatif” ini disambut hangat oleh semua mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Mahasiswa yang akrab dipanggil Botles ini, lebih lanjut, menambahkan, selain mengenalkan tentang kewirausahaan di bidang Bambo, juga untuk melatih mahasiswa dalam berwirausaha.
“Selain mengenalkan bagaimana tata kelola kewirausahaan dibidang bambo, acara ini juga akan berdampak pada bagaimana persaingan kita kedepan dalam memenej waktu yang bermanfaat dengan jiwa kewirausahaan,” tandasnya.
AWADUDIN ANGKRIH