Pengamat Politik, dari Aliansi Muda Untuk Demokrasi, Agus Harta, menilai, gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama alias Ahok, tidak bisa menjaga stabilitas politik dan mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
“Seorang Kepala Daerah seharusnya menjaga stabilitas politik ditengah masyarakat serta menjaga kerukunan umat beragama,” papar Pengamat Politik, Agus Harta, dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Agus juga menilai, selama ini kinerja orang nomor satu di Jakarta itu, hanya mengedepankan sifat arogan, dan hanya ingin mencari popularitas.
“Saya bertanya kepada Ahok selaku gubernur yang merasa super kebal terhadap Hukum yang berlaku, apakah Anda menginginkan perang Agama di Tanah Air Indonesia? Apakah dengan cara ini Anda mencari popularitas?,” ujarnya, di Jakarta.
Kepada para penegak hukum, lanjut Agus, harus segera menindak lanjuti secara tegas, ucapan ahok yang dianggap menghina agama.
“Saya Berharap, para penegak hukum yang masih menghargai Sistem Demokrasi dan melindungi Pancasila sebagai Falsafah bangsa, segeralah kalian bertindak tegas atas penghinaan salah satu Agama yang dilakukan oleh Ahok,” katanya.
Dikabarkan sebelumnya, Ahok sempat menjadi perbincangan hangat Nitizen di sosial media, karena statmennya yang dianggap kontroversial, dan dianggap melecehkan agama.
Namun sebelumnya, selama Basuki Tjahya Purnama, selama menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta, banyak sekali kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat, dari mulai, kasus sumber waras, reklamasi pantai teluk Jakarta, sampai penggusuran.
“Jangan biarkan negeri ini hancur, karena politisi busuk, saya yakin jika penegak hukum takut dengan kekuasaan, maka fenomena pembantaian etnis di negeri ini, akan bangkit kembali,” katanya.
Selain itu, agus harta juga meminta kepada para penegak hukum, agar berani menindak lanjuti, kasus Ahok. “Jika para penegak hukum ini tetap diam saja, maka stabilitas nasional akan tidak stabil, dan timpang,” pungkasnya.
GOLER ISME