PDIP Hilang Jatidiri Sebagai Partai Wong Cilik

PDIP Hilangan Jatidiri Sebagai Partai Wong CilikEks relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean menyesalkan pilihan dan keputusan Megawati Soekarno Putri dan PDIP yang memilih Ahok sebagai cagub DKI Jakarta mendatang.

Menurutnya, pilihan tersebut sebagai bentuk pembangkangan terhadap cita-cita luhur Soekarno sebagai sosok yang berjuang bersama kaum tertindas.

“Yang pasti bahwa jatuhnya pilihan PDIP kepada Ahok, artinya bahwa Mega dan PDIP durhaka kepada Bumg Karno dan durhaka kepada ideologi Pancasila,” tandas Ferdinand saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (20/09/2016).

Sebab, lanjut dia, Ahok itu tidak pancasilais dan bukan marhaenis.

“Jadi aneh kalau PDI Perjuangan akhirnya mendukung Ahok yang merupakan representasi liberalis dan kapitalis,” ketusnya.

Dukungan tersebut, kata dia, tak lebih sebagai cerminan bahwa PDI Perjuangan mulai kehilangan jatidirinya sebagai partai wong cilik.

“PDI Perjuangan sesat pikir dan hanya mementingkan diri sendiri serta tidak mementingkan kepentingan negara yang lebih besar,” sindir dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *