MU Kali Kalah Lagi, Apa yang Salah dengan Taktik Mou?

MU Kali Kalah Lagi, Apa yang Salah dengan Taktik Mou?Tiga kekalahan beruntun dialami Manchester United di bawah asuhan Jose Mourinho. Apa yang salah dari sistem permainan The Special One?

Kekalahan 1-3 dari Watford di Stadion Vicarage Road, Minggu (18/9), membuat MU menelan kekalahan ketiga beruntun. Sebelumnya The Red Devils dikalahkan Manchester City 1-2 dan Feyenoord 0-1.

Mengandalkan formasi 4-2-3-1, sistem permainan MU ketika melawan Watford tidak berjalan. Duet Paul Pogba dan Marouane Fellaini di lini tengah tidak mampu mengelola lini tengah dengan baik.

Fellaini terlihat tidak tahu apa yang harus dikerjakannya sebagai deep lying midfielder. Gelandang asal Belgia itu tidak impresif ketika membangun serangan, dan buruk ketika bertahan. Bahkan Fellaini memberi Watford hadiah penalti saat injury time babak kedua karena melanggar Juan Zuniga.

Pogba yang posisinya tepat di samping Fellaini, juga tidak berkembang. Selain tendangan spekulasi di babak pertama yang mengenai mistar gawang, pemain termahal di dunia itu main buruk ketika melawan Watford.

Pogba terlihat tidak cocok berada di posisi tersebut. Kemampuannya dalam membangun serangan menjadi sia-sia. Terlebih ketika Wayne Rooney sering memperlambat transisi serangan MU. Alhasil Pogba lebih sering terlihat frustrasi.

Rooney dan Fellaini Bermain Buruk

Wayne Rooney (kanan) dan Marouane Fellaini (kiri) dua pemain Manchester United yang memiliki rapor buruk dalam laga melawan Watford, 18 September 2016.

Keputusan Mourinho menjadikan empat pemain bertipe penyerang: Rooney, Zlatan Ibrahimovic, Anthony Martial, dan Marcus Rashford juga merupakan sebuah blunder. Keputusan itu membuat lini tengah MU jadi minim kreativitas.

Padahal Mourinho punya pemain seperti Juan Mata atau Ander Herrera di bangku cadangan. Keputusan memasukkan Mata menggantikan Antonio Valencia pada menit ke-62 terbilang terlambat.

Semua sistem yang tidak berjalan tersebut membuat tempo permainan MU sangat lambat. Sebaliknya, Watford lebih sering memenangi perebutan bola dan lebih banyak mengancam.

Salah satu faktor terpuruknya permainan MU belakang ini adalah menurunnya permainan Ibrahimovic. Terakhir, Ibra mencetak gol ketika melawan ManCity, dan itu pun karena blunder Claudio Bravo.

Ketika melawan Watford, Ibrahimovic setidaknya memiliki tiga peluang untuk mencetak gol, tapi gagal memanfaatkannya. Andai Ibrahimovic sedang dalam performa terbaiknya, MU setidaknya bisa meraih kemenangan tipis atas Watford di laga malam tadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *