Tujuh Ruas Jalan di Bandung Bakal Dipasangi PJU Klasik

Tujuh Ruas Jalan di Bandung Bakal Dipasangi PJU KlasikPemerintah Kota Bandung memulai proses lelang penerangan jalan umum (PJU) klasik dengan nilai total HPS (harga perkiraan sendiri) lebih dari Rp 22 miliar. Pembangunan PJU dilakukan di tujuh ruas jalan di pusat kota.

Yang disebut PJU klasik adalah tiang lampu berornamen khas di pinggiran jalan yang saat ini ditemui di ruas Jalan Asia-Afrika, Braga, dan beberapa ruas lain. Tiang ini oleh sebagian warga disebut PJU maung karena ornament harimau ada di sana.

Pembangunan PJU klasik yang ada saat ini merupakan bagian dari persiapan Bandung menyambut peringatan perayaan Konferensi Asia-Afrika 2015 lalu. Gagasan menyelaraskan tiang lampu dengan bangunan-bangunan tua di kawasan Asia-Afrika datang langsung dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

LPSE daring

Dari laman LPSE daring, diketahui ketujuh ruas tersebut adalah Jalan Martadinata, Wastukencana, Sudirman, Merdeka, Asia-Afrika, Cibadak, dan Djuanda. Proyek di Jalan Djuanda, atau lebih dikenal dengan nama Jalan Dago, memiliki HPS terbesar, mencapai Rp 7,83 miliar.

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Agoes S. Sjafoedin membenarkan bahwa tiang-tiang PJU yang dibangun menjelang peringatan KAA itu menjadi referensi proyek PJU klasik. Spesifikasi tiang lampu mengacu pada tiang-tiang tersebut.

Dipastikan Agoes, spesifikasi tiang yang khas seperti itu bisa dikerjakan oleh beberapa produsen. Spesifikasi tidak dimaksudkan untuk mengarahkan semua tender ke produsen tertentu.

“Yang ditentukan hanya spesifikasinya. Dibuat agar seragam. Jadi tidak ada tujuan mengarahkan ke satu produsen tertentu. Semua diserahkan kepada masing-masing pemenang tender nanti. Mereka bebas memilih,” ujar Agoes, Kamis (15/9/2016) siang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *