PLN Harus Adil Tentukan Pemenang Tender PLTGU Jawa

PLN Harus Adil Tentukan Pemenang Tender PLTGU JawaPengamat Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengingatkan agar PT PLN (Persero) bersikap adil dan transparan dalam menentukan pemenang tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 berkapasitas 1.600 megawatt (MW).

“Proyek ini nilainya sampai US$2 miliar, PLN mesti adil dalam menentukan pemenangnya,” ujarnya, Minggu (11/9).

Menurut mantan Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas tersebut, keterlibatan anak usaha PLN, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sebagai salah satu peserta tender mesti disikapi PLN secara adil dan transparan. “Jangan sampai PLN memihak PJB karena anak usaha sendiri,” terang Fahmy.

Kalau PJB yang memenangkan tender PLTGU Jawa 1, ia menuturkan, maka bukan karena alasan PJB merupakan anak usaha PLN, melainkan memang kompeten untuk menggarap proyek yang menjadi bagian dari megaproyek pemerintah 35 ribu MW.

Fahmy menilai, kalau indikatornya kompentensi dan pengalaman (rekam jejak), maka konsorsium Pertamina-Marubeni-General Electric (GE)-Samsung bisa memenangi tender proyek PLTGU Jawa 1.

“Kemampuan Marubeni dan GE yang punya track record dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik, dipadukan dengan BUMN nasional Pertamina menjadi jaminan kehandalan konsorsium itu,” imbuh dia.

GE, lanjutnya, juga akan mempunyai teknologi pembangkitan listrik gas terbaru yang lebih efisien. Oleh karena itu, ia meminta, PLN memilih pemenang tender proyek PLTGU Jawa 1 yang memang benar-benar terbaik.

“Di samping bisa menjadi temuan BPK, potensi proyek mangkrak dapat saja terjadi kalau PLN memaksakan pemenang tender yang tidak layak,” tegas dia.

Menyoroti perubahan skema tender, yaitu dari sebelumnya terintegrasi dengan pasokan gasnya menjadi terpisah dikarenakan PLN sudah menyediakan gas dari Kilang Tangguh, Papua. Perubahan skema pasokan gas yang mendekati masa akhir tender itu mengakibatkan tenggat waktu penutupan tender menjadi diperpanjang.

Sebagai informasi, tender proyek PLTGU Jawa 1 diikuti empat peserta, yakni PT Adaro Indonesia Tbk bermitra dengan perusahaan asal Singapura Sembawang Corp, konsorsium PT Medco Power bersama perusahaan dari Qatar, Nebras. Peserta selanjutnya adalah Pertamina yang menggandeng perusahaan asal Jepang, Marubeni ditambah General Electric (GE), dan Samsung. Terakhir, PJB yang berkonsorsium dengan perusahaan Jepang, Mitsubishi dan PT Rukun Raharja Tbk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed