Bersama Sandiaga, Mardani Soroti Ketimpangan Jakarta

Bersama Sandiaga, Mardani Soroti Ketimpangan JakartaWakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera siap maju sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. Putra kelahiran Jakarta ini mengklaim akan menjalankan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.

Mardani menyatakan kesiapan itu usai keputusan DPP PKS yang menduetkan dirinya dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno, Kamis malam (8/9).

“Saat ini perintah dari partai sudah turun. Saya taat dan siap mensukseskan amanah ini,” ujar Mardani saat dihubungi, Jumat (9/9).

Mengenai visi dan misinya, Mardani menyoroti persoalan ketimpangan di Jakarta yang semakin melebar, antara kelompok kaya dengan kelompok miskin. Jakarta juga masih berkutat pada persoalan kemacetan dan kurangnya ruang terbuka hijau di tengah kota.

Persoalan itu, menurutnya, hanya bisa dipecahkan jika gubernur dan wakil gubernur yang terpilih menjalankan politik keberpihakan.

“Harus ada keberpihakan dalam kebijakan, anggaran, dan perhatian pada kelompok miskin, sambil pada saat yang sama menggeser DKI jadi kota ramah manusia, dengan mengurangi macet dan memperbanyak taman,” ujarnya.

Penunjukan Mardani mengundang kontroversi di internal PKS. Hal ini lantaran sebelumnya salah satu kader PKS, Muhammad Idrus, sudah mempersiapkan diri untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saat dikonfirmasi, Idrus mengaku menerima keputusan DPP PKS yang lebih memilih Mardani daripada dirinya. Namun, ia juga masih merasa memiliki peluang di partai lain terkait pencalonannya.

“Sebagai personal yang terdaftar bakal calon gubernur DKI di PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, saya tetap optimis serta menunggu keputusan terbaik,” ujar Idrus.

Mardani Uji Kelayakan

Partai Gerindra rencananya akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Mardani Ali Sera pada Sabtu (9/9).

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik menyatakan, tes itu untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh Mardani jika berpasangan dengan Sandiaga.

“Ya, mau kami fit and proper dulu, kemungkinan Sabtu (10/9). Kami koordinasi waktunya dulu. Lebih cepat, lebih bagus,” kata Taufik saat dihubungi wartawan, Jumat (9/9).

Taufik menyebut tes ini akan menentukan siapa pasangan yang tepat untuk Sandiaga.

Pertanyaan dalam tes kepada Mardani akan sama seperti yang ditanyakan pada dua kandidat sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Partiwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

Menurut Taufik, Gerindra tak mempermasalahkan jumlah calon wakil gubernur yang diajukan dari Koalisi Kekeluargaan.

“Enggak apa-apa, kayak PKB saja ngusulin Pak Saefullah, yang penting didengar dulu, nih, di fit and proper test,” tutur Taufik.

Taufik mengatakan, hasil dari fit and proper test itu bakal diumumkan sebelum 15 September.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *