Panglima TNI: Kekompakan Mencerminkan Soliditas TNI

Panglima TNI: Kekompakan Mencerminkan Soliditas TNIPanglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyematkan Tanda Kehormatan Satyalencana Santi Dharma kepada 307 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca Car (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dan Maritim Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-H/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon).

Penyematan Tanda Kehormatan tersebut berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2016 tanggal 13 Mei 2016 dan Kepres No 60/TK/tahun 2016 tanggal 5 Agustus 2016, disematkan pada upacara penerimaan Satgas Kontingen Garuda di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (5/9/2016).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi, semangat dan loyalitas selama melaksanakan tugas pada misi PBB, baik Minusca Central African Republic Central African Car maupun Unifil Lebanon dengan baik dan sukses.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, selama para prajurit menjalankan misi Minusca dan Unifil telah banyak pengalaman yang diperoleh. “Pengalaman itu menjadi sangat berharga sekaligus membawa nama baik TNI serta membanggakan bagi seluruh Bangsa dan Negara,” katanya.

Panglima TNI menegaskan, pelihara terus semangat dan kekompakan yang mencerminkan soliditas TNI sebagai kekuatan bangsa yang dapat diandalkan, serta jaga prestasi dan reputasi yang telah diraih bagi pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih disiplin, kreatif dan dedikatif.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sebagai militer profesional, salah satu cirinya adalah senantiasa mampu melaksanakan evaluasi di segala bidang terhadap segala capaian dalam melaksanakan tugas. “Evaluasi ini akan sangat berguna ketika kita menyiapkan langkah antisipasi dan perbaikan guna mengatasi berbagai kendala yang mungkin akan timbul pada penugasan berikutnya,” ujarnya.

Disamping itu, Panglima TNI menyatakan agar menghindari tindakan primitif, perilaku konsumtif, narkoba dan perilaku negatif lainnya, yang dapat merusak citra TNI. “Jaga reputasi diri dan kesatuan, yang selama ini telah para prajurit bangun dengan baik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga mengingatkan agar senantiasa mendekatkan diri ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta teruslah berlatih dan berlatih untuk mencapai profesionalitas keprajuritan. “Perjuangan TNI saat ini adalah bagaimana membangun kemampuan dalam menjalankan tugas dengan baik, berani, tulus dan ikhlas,” ucapnya.

Terkait Alutsista maupun perlengkapan pendukung yang dipergunakan selama bertugas, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan agar dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku. “Ke depan tentu masih akan banyak penugasan-penugasan lain yang memerlukan alutsista dan perlengkapan tersebut,” jelasnya.

Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan kepada para personel Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca dan MTF TNI Konga XXVIII-H/Unifil yang baru saja kembali setelah melaksanakan misi PBB selama satu tahun, agar segera menyesuaikan diri. “Sesuaikan dirimu, baik fisik maupun mental dengan keluarga, kesatuan maupun lingkungan sosial di tempat kalian berada, agar dapat melaksanakan tugas berikutnya dengan baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *