ITB Perdalam Konsep Smart City Melalui Pelatihan ke Belanda

ITB Perdalam Konsep Smart City Melalui Pelatihan ke Belanda Pemerintah Belanda memberikan beasiswa StuNed kepada 17 dosen dan peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) beserta mitra kerjanya untuk pelatihan Research and Development of Smart City. Penyerahan beasiswa disampaikan secara resmi oleh Han Dommers, Direktur NESOs kepada Suhono Supangkat, Direktur Smart City and Communication Innovation Center ITB, di Bandung pada hari Rabu (31/8).

Pelatihan ini bertujuan mematangkan konsep dan model Garuda smart city yang telah dikembangkan ITB bekerjasama dengan perusahaan swasta dan beberapa pemerintah kota. Model smart city ini membantu pemerintah kota mengelola berbagai sumberdaya untuk membantu dan memudahkan kepentingan warganya di berbagai sektor.

Selain dosen ITB, peserta merupakan perwakilan dari kota Bekasi, Pontianak, serta Kementerian PU, BPPT, lembaga non-profit ICLEI (International Council for Local Environmental Initiative), serta staf TELKOM.

Bambang Riyanto, Wakil Rektor ITB yang juga hadir di acara tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap beasiswa StuNed yang mendanai pelatihan ini. “Beasiswa ini membantu peningkatan kapasitas ITB yang berada di balik layar pengembangan smart city di Indonesia.”

Dalam sambutannya, Suhono menyampaikan, “Kami optimis beasiswa ini akan menghasilkan dampak yang positif, terutama dengan dilibatkannya peran universitas, pemerintah dan swasta dalam program ini akan memperkokoh aktivitas open innovation lab dan smart city living lab yang ada di Smart City and Community Innovation Center. Sepulang dari Belanda, peserta akan menyebarluaskan ada diseminasi hasil pembelajaran dari peserta ke masyarakat Indonesia dalam bentuk workshop, seminar, jurnal, artikel maupun pelatihan.”

Adapun penyelenggara pelatihan adalah The Hague Academy for Local Governance, bekerjasama dengan universitas TU Delft dan lembaga KING. bertempat di kota Den Haag. Durasi pelatihan ini selama tiga minggu, yang akan berlangsung mulai tanggal 12 sampai dengan 30 September 2016. Selain Den Haag, peserta juga akan melakukan kunjungan kerja ke berbagai lembaga seperti institusi pendidikan TU Delf, KING (mitra pemerintah kota di Belanda), serta .
Sementara itu Han Dommers mengutarakan pihaknya menyambut baik ITB memilih Belanda untuk pelatihan smart city. Konsep ini sudah dikembangkan sejak tahun 2009, untuk mendukung sistem pembangunan berkelanjutan di kota Amsterdam.

“Bagi StuNed, ini kedua kalinya ITB mendapatkan beasiswa tailor-made training,” demikian tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed