Lima calon jemaah haji asal Kabupaten Cianjur batal diberangkatkan. Rencananya jemaah haji Cianjur akan berangkat pada 15, 23, dan 29 Agustus 2016 mendatang.
Staf Pemberangkatan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Cianjur Mamat Slamet mengatakan, lima jemaah batal diberangkatkan karena empat jemaah di antaranya meninggal dunia dalam kurun waktu pelunasan biaya haji, yakni Juni-Juli 2016. Sementara satu jemaah lainnya mengalami stroke parah.
“Faktornya sakit dan usia sehingga tidak bisa berangkat. Jadi dari 1.061 kuota jemaah haji Cianjur, ada lima yang kosong,” kata dia, Minggu 24 Juli 2016.
Kekosongan yang ada masih belum jelas akan diisi oleh calon jemaah cadangan atau tidak. Jika tidak segera diisi calon jemaah cadangan, kuota sisa tersebut akan diambil alih Pemprov Jabar untuk diberikan ke kota/kabupaten lain.
“Kami berusaha agar hal itu tidak terjadi dan akan kami isi agar mempercepat antrean haji dari Kabupaten Cianjur. Jangan diambil oleh kabupaten/kota lain,” tuturnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan tersebut Kemenag akan menyiapkan calon jamaah cadangan yakni sebanyak 5 persen dari kuota yang ada. Namun hal itu bisa dilakukan jika jemaah cadangan tersebut terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan yang berisi kesanggupan melunasi biaya perjalanan ibadah haji.
“Hal itu bisa dilakukan jika ada calon jemaah yang tidak bisa melunasi sesuai waktunya atau menunda keberangkayan dengan alasan tertentu, termasuk kematian tetapi jemaah cadangan harus melakukan pembayaran secepatnya,” tuturnya.
Dia menambahkan, jemaah haji Cianjur rencananya akan berangkat pada 15, 23, dan 29 Agustus 2016. Jemaah yang berangkat pada 29 Agustus, menurut Mamat, akan digabung keberangkatannya bersama jemaah dari Bandung dan Bekasi.
“Setiap tahunnya memang normal, tiga kloter. Jemaah di kloter terakhir digabung dengan kota lain. Pengawas atau pendamping pun bisa dari Cianjur atau dari provinsi. Kami harap (ibadah haji) bisa berjalan dengan baik,” ucap dia.
