Orang Tua Jangan Jadi Pembunuh Potensial Masa Depan Anak

Orang Tua Jangan Jadi Pembunuh Potensial Masa Depan Anak

Orang tua siswa yang memanjakan anaknya tanpa melihat tujuan guru memberikan hukuman kepada anak-nya, sesungguhnya orang tua tersebut sedang menanamkan racun kepada anaknya.

Demikian dikatakan oleh Mayjen TNI (purn) Supiadin Aris Saputra, anggota DPR RI dihadapan ratusan guru anggota PGRI Kecamatan Banyuresmi Garut pada halal bi halal guru dan tenaga kependidikan, Rabu (20/07) di Gedung Guru.

Secara universal, tujuan hukuman diberikan oleh siapapun yang memiliki kewenangan baik guru kepada siswa, hakim kepada terdakwa ataupun atasan kepada bawahan harus mengandung tiga unsur. Yaitu bertujuan untuk mendidik, membuat efek jerah agar tidak mengulangi lagi kesalahannya dan sebagai contoh bagi yang lainnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama atau serupa.

Tentunya, hukuman diberikan dengan tidak melakukan tindakan kekerasan tetapi dengan pendekatan penanaman nilai-nilai karakter. Seperti siswa yang sibuk ngobrol ketika upacara bendera bisa dihukum dengan melakukan penghormatan terhadap bendera secara berulang-ulang sampai dilakukan dengan benar. Atau siswa yang rambutnya gondrong ya harus dicukur agar siswa jerah sekaligus tidak ditiru oleh siswa yang lain.

“saya menjadi heran dan prihatin, kenapa orang tua siswa sekarang cenderung menjadi ceneng. Siswa dihukum guru ko malah dibela. Dalam konteks kepemimpinan, orang tua yang seperti itu sedang mencari popularitas murahan didepan anaknya. Padahal dengan sikapnya tersebut, sesungguhnya orang tua tersebut berpotensi menjadi pembunuh potensial masa depan anaknya,” tegas Supiadin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *