Jokowi Harus Jelaskan ke Publik Alasan Memilih Tito

Jokowi Harus Jelaskan ke Publik Alasan Memilih TitoPresiden Jokowi harus menjelaskan ke publik mengenai alasan menunjuk Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti.

Menurut Anggota Komisi III DPR, Nasir Jamil, langkah Presiden Jokowi tersebut cukup mengagetkan mengingat semua angkatan di Akademi Kepolisian (Akpol) memiliki lulusan terbaik. Berbicara kepolisian Indonesia harus dilihat dari Sabang hingga Merauke, bukan dari sisi kepentingan Istana alias kekuasaan, ujarnya.

Dia mengaku bukan tidak percaya atau ragu terhadap intelektualitas Tito. Akan tetapi presiden perlu mempertimbangkan tradisi di tubuh kepolisian seperti sistem “urut kacang” dalam hal kepangkatan dan karir.

Dia menilai lompatan lima angkatan saat pendidikan di Akpol yang dialami Tito atas para seniornya akan menimbulkan gejolak. Selain itu, ujarnya, suasana kebatinan di kalangan internal Polri juga akan ikut berpengaruh terhadap kinerja lembaga itu.

“Pasti akan ada gejolak meski presiden dalam hal ini tidak melanggar aturan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police ‎Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan Presiden jokowi telah menabrak mekanisme, etika dan tradisi di tubuh Kepolisian dengan menunjuk Tito sebagai calon Kapolri. Menurutnya, kondisi itu akan berpengaruh terhadap kinerja lembaga tersebut mengingat faktor senioritas sangat menentukan di tubuh institusi itu.

Menurutnya, ada lima generasi di Polri yakni angkatan tahun 1983, 1984, 1985 dan 1986 yang memiliki jenderal terbaik. Namun justru Tito dari angkatan 1987 yang ditunjuk menjadi Kapolri, ujarnya.

Senada dengan Nasir, Neta juga mengaku tidak puas dengan alasan normatif yang disampaikan Presiden kalau Tito sebagi jenderal bintang tiga telah memenuhi syarat menjadi Kapolri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *