OJK dan BEI Lakukan Edukasi Pasar Modal Sampai ke Kecamatan

OJK dan BEI Lakukan Edukasi Pasar Modal Sampai ke KecamatanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan proyek galeri investasi terbaru bernama Galeri Investasi Mobile di Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (17/5).

Dalam hal ini, PT BEI juga bekerjasama dengan Universitas Pancasila dan PT Sucorinvest Central sebagai pengelola Galeri Investasi di Universitas Pancasila.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono berharap proyek ini dapat mengedukasi dan mensosialisasikan kepada msyarakat sekitar kampus, pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan di sektor pasar modal dapat lebih meningkat.

“Dan yang lebih penting lagi adalah menjadikan berinvestasi di pasar modal semakin mudah bagi masyarakat,” ujar Kusumaningtuti di Jakarta, Selasa (17/5).

Kusumaningtuti menyatakan, hingga awal Mei 2016 total Galeri Investasi di perguruan tinggi yang telah beroperasi kurang lebih 180.

“Empat diantaranya merupakan Galeri Investasi Syariah,” ujarnya.

Sebelumnya, aktivitas yang diselenggarakan di Galeri Investasi yang ada hanya difokuskan untuk kalangan mahasiswa, sedangkan masyarakat umum tidak tersentuh.

“Dalam perkembangannya aktivitas yang diselenggarakan di Galeri Investasi hanya fokus pada mahasiswa, padahal banyak masyarakat yang merupakan investor potensial yang perlu tahu dan paham akan produk dan layanan di sektor pasar modal belum terlayani secara optimal,” jelasnya.

Ia mengatakan, kesuksesan proyek baru ini nantinya dapat dilihat dari banyaknya orang yang mulai berinvestasi.

“Jadi semoga mereka mulai mengenal bukan hanya menabung di bank atau juga berinvestasi melalui pegadaian, tapi juga membeli saham, reksadana, dan obligasi,” harapnya.

50 ribu Investor

Sementara Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mencatat, sampai April 2016 jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah sebanyak 50 ribu investor. Tambahan tersebut menjadikan total investor pasar modal sampai bulan tersebut mencapai 485 ribu investor, sementara sampai akhir tahun BEI menargetkan bisa mengayomi 500 ribu investor.

“Jumlah itu naik 12 persen dibanding total investor 2015 yang berjumlah 434 ribu orang,” ujar Nicky.

Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya transaksi investor tiap bulannya. Total kenaikan transaksi dari Desember 2015 sampai April 2016 mencapai 20 persen per bulan. Sebelumnya, total transaksi tiap bulan 60 ribu investor, sedangkan saat ini sudah mencapai 70 ribu investor.

Ia menambahkan, peningkatan ini juga karena adanya galeri investasi yang sudah banyak beroperasi. Sampai saat ini, total galeri investasi berjumlah 184.

“Hari ini kan dari investasi mobile yang tidak hanya di kampus tapi mendekati masyarakat di luar kampus,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed