Keberadaan mobil pintar tanpa sopir Google di jalan raya tampaknya mengundang reaksi “tidak biasa” dari warga setempat. Apa saja kira-kira yang dilakukan sejumlah orang di dekat mobil pintar Google?
Tak hanya itu, terlihat juga sekumpulan orang sengaja berbondong-bondong berjalan dengan cara melompat seperti kodok di depan mobil pintar Google yang sedang berhenti di lampu merah.
“Kami bisa bayangkan akan banyak situasi gila yang harus dihadapi mobil-mobil kami, tapi dunia nyata pun bisa bertentangan dengan imajinasi kami sekalipun,” tulis Google di dalam laporan.
Kejadian “aneh” tidak berhenti di situ. Mobil pintar Google juga merekam ada seorang lelaki yang sengaja berlari mendekat ke arah mobil tanpa busana.
Keberadaan mobil pintar Google di jalan raya juga sampai membuat tiga mobil konvensional salah arah saat hendak belok.
“Situasi tidak biasa seperti itu menjadi tantangan bagi mobil Google. Karena ia otonom, maka ia harus belajar bagaimana bereaksi terhadap situasi seperti itu. Biasanya mobil Google harus mengendalikan kecepatan, atau membiarkan kejadian aneh itu terjadi saja,” ucap direktur proyek Self-Driving Car Google Chris Urmson pada konferensi SXSW beberapa waktu lalu.
Pihak Google mengatakan, mobil pintar Google memperlihatkan performa yang baik dan tidak ada kejadian yang buruk.
Sebelumnya pada Januari lalu, mobil pintar Google dianggap masih kurang aman dan membutuhkan campur tangan manusia di dalamnya.
Mengutip dari Washington Post, dari total 2,20 juta kilometer perjalanan yang ditempuh mobil Google sejak tahun 2009, mobil ini hanya berhasil melenggang dengan mulus menyetir dirinya sendiri sejauh 682 ribu kilometer.
Sejak 24 September hingga 30 November 2015 Google telah melakukan 272 uji coba, dilaporkan bahwa para pengemudi sempat mengambil alih kendaraan dalam ketika perangkat lunak diketahui tidak bisa menjalankan program dengan maksimal.
