Zayn Malik Awali Karier Solonya dengan Cemerlang

Zayn Malik mengawali karier solonya dengan baik. Album musik solo pertama, Mind of Mine, membuat nama pria Inggris-Pakistan ini kembali diperhitungkan sebagai musisi meski tak lagi tergabung boy band yang melambungkannya, One Direction.

Diberitakan NME, lewat album itu Zayn Malik berhasil menjadi solois pria yang menduduki peringkat pertama dalam pejualan album musik di Amerika. Pencapaian pria 23 tahun itu menandakan dirinya sebagai penyanyi solo Inggris pertama di Amerika yang menjadi nomor satu lewat album debutnya.

Karya Zayn Malik bahkan melampaui pencapaian One Direction di Amerika. Meskipun secara lagu, Up All Night milik band yang kini tinggal digawangi Niall Horan, Liam Payne, Harry Styles, dan Louis Tomlinson itu nomor satu.

One Direction pernah meraja di Amerika lewat album-album sebelumnya, seperti Take Me Home, Midnight Memories, dan Four. Dalam semua album itu masih ada Zayn. Namun, mereka bukan boy band asal Inggris pertama yang nomor satu di Amerika lewat album.

Raihan Zayn Malik membuatnya setara dengan beberapa penyanyi internasional lain. Kekasih super model Gigi Hadid itu berhasil menyamai prestasi Timberlake (*NSYNC), Gwen Stefani (No Doubt), dan Beyonce (Destiny’s Child). Mereka adalah para penyanyi solo yang menempati peringkat teratas dan memutuskan keluar dari grup demi solo karier.

Di sisi lain, Zayn juga menyaingi Clay Aiken dan Lauryn Hill yang lewat lagu dan album perdana mereka berhasil meraih posisi teratas Hot 100 dan Billboard 200 dalam sejarah musik. Lagu Zayn yang berjudul Pillowtalk mencapai puncak di Amerika pada Februari dan membuatnya sebagai orang Inggris pertama yang berhasil meraih pencapaian itu.

Album Mind of Mine rilis sejak 25 Maret lalu, dan sudah terjual sebanyak 157.000 hanya dari pekan pertama. Mind of Mine juga berhasil menempati peringkat pertama di Billboard 200. Berdasarkan grafik Billboard, album itu laku sebanyak 112.000 dalam penjualan murni.

Prestasi Zayn Malik membanggakan bagi Inggris, karena ia “memecahkan telur.” Jika dirunut ke belakang, penyanyi solo asal Inggris tidak menempati posisi teratas di tangga lagu Amerika sejak 1988. Terakhir Goorge Michael yang merilis Faith dan membutuhkan waktu sembilan pekan untuk mencapai puncak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed