Berikut Pasar-pasar yang Menjual Makanan Berbahaya

Puluhan makanan mengandung zat kimiawi berbahaya terus ditemukan di pasar tradisional dan bahkan mal dalam beberapa pekan terakhir.

Di Jakarta Selatan saja, hasil sidak Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) menemukan tahu dan ikan berformalin, beras berklorin, serta kerang mengandung zat pewarna dari hasil uji lab.

Pasar yang menjual bahan pangan berbahaya tersebut antara lain Pasar Pasar Minggu, Pasar Santa, Pasar Lenteng Agung, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Blok A, dan Pasar Pondok Indah (Paspin).

Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan, Kristrisasi Helenandari mengatakan pihaknya menyerahkan kepada Kepala Pasar untuk membina para penjual.

“Pertama peringatan, di-BAP, kita telusuri dari mana pemasoknya. Setelah itu akan dibina oleh Kepala Pasar,” kata Kristrisasi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/3/2016).

Penelusuran pemasok akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bekerja sama dengan pihak Kepolisian.

Sementara itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menekankan pentingnya peranan penegak hukum dan pemerintah untuk memberantas peredaran makanan berbahaya.

“Kalau dari konsumen sendiri tentu nggak tahu, sulit membedakan mana yang berbahaya mana yang aman, makanya pengawasan yang harus diperketat,” kata Ketua YLKI, Tulus Abadi.

Ke depan, Dinas KPKP DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya di seluruh Jakarta untuk memastikan bahan pangan yang dijual aman.

Kios penjual akan ditandai stiker positif atau negatif zat berbahaya, dan pasar yang bebas zat berbahaya tersebut akan dipasang spanduk agar konsumen merasa aman dan nyaman berbelanja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *