Tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Akhmad Muqowam menyatakan muktamar PPP yang rencananya akan digelar pada April mendatang dipastikan bakal percuma jika tidak didahului dengan islah antara kubu Djan Fariz dan Romahurmuziy (Romi).
“Harus didahului dengan konsensus, mesti islah terlebih dahulu, baru muktamar untuk memilih ketua umum yang baru. Kalau tidak islah dulu percuma muktamar,” ujar Muqowan kepada CNN Indonesia, Rabu (9/3).
Mantan anggota DPR dua periode yang kini duduk di DPD itu mengingatkan PPP sebagai partai yang berasas Islam harusnya mengutamakan islah dalam setiap menyelesaikan persoalan. “Masak tidak bisa islah partai Islam ini, yang benar saja. Enggak bisa (muktamar) tanpa islah dulu. Islah itu sudah kunci,” tutur Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP ini.
Muqowam menyatakan konsensus politik harus dibangun terlebih dahulu untuk menyelesaikan konflik internal PPP sebab kalau tidak maka muktamar yang akan digelar PPP tidak ada artinya. “Muktamarnya asimetris bila tidak didahului dengan islah,” ucap Muqowam.
Muqowam, yang saat pemilihan Ketua Umum PPP pada 2011 dikalahkan oleh Suryadharma Ali, menyatakan sesepuh Maimun Zubair atau Mbah Mun juga sudah menyampaikan kepada kedua pihak yang bertikai agar islah. “Kalau mereka berdua mau melakukan islah dan menghadap Mbah Mun, itu bagus. Minta petunjuk,” kata Muqowam yang selama ini diketahui berkomunikasi baik dengan Mbah Mun.
Muqowam pun mempertanyakan muktamar yang digelar hanya oleh salah satu pihak yang berkonflik. Seharusnya, kata dia, muktamar digelar atas kesepakatan kedua pihak. “Lapangan permainannya harus sama dulu. Kan begitu, jangan hanya satu pihak saja. Kalau tidak ada will commitment, ya sia-sia,” ujar dia.
Ketua Umum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) ini menekankan pentingnya Djan dan Romi saling bertemu untuk islah. “Sudahlah, duduk bersama di atas meja. Kalau dua-duanya masih sama-sama begitu (tidak islah) ya lupakan PPP ini,” tutur Muqowam.
Dia menambahkan pihaknya selama ini juga sudah mendorong agar pihak Djan dan Romi melakukan islah. “Harus islah, tidak ada lagi selain itu,” ucap politikus senior PPP ini yang namanya disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon ketua umum PPP mendatang.
