Suasana tenang ditambah angin sepoi-sepoi di pesisian Situ Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, berubah menjadi sedikit ‘mendung’ tak kala sang Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menegur tiga ABG yang tengah nongkrong di pesisian.
Tiga anak yang masih duduk di bangku SMP di Kabupaten Purwakarta itu rupanya datang ke Situ Wanayasa dengan menggunakan sebuah motor berbonceng tiga orang. Tak hanya itu, mereka tidak membawa surat kendaraan dan juga tidak memakai helm.
Mengetahui hal tersebut kontan membuat Dedi kaget. Pasalnya antara rumah ketiga anak yang berumur 13 hingga 14 tahun itu berada di pusat kota yang berjarak sekira 45 menit dari Situ Wanayasa.
“Kalian ke sini berboncengan bertiga izin dulu ke orang tua atau tidak? Sudah tidak bawa STNK, hanya pakai helm satu lagi. Orang tua kamu di mana sekarang?,” ucap Dedi menegur salah satu anak pemilik motor.
“Sudah izin tadi pak ke orang tua. Orang tua kerja. Bapak kuli bangunan, ibu kerja di pabrik,” jawab sang anak.
Setelah sekira 10 menit diceramahi, Dedi pun mengambil inisiatif untuk menahan kendaraan bermotor yang dibawa ketiga anak itu. Untuk mengambil motor tersebut, orang tua diharuskan datang menemuinya Senin nanti di Kantor Bupati Purwakarta.
Dedi mengungkapkan, tindakan tegas tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk pembelajaran melatih mental dan perilaku disiplin pelajar di Purwakarta. Diharapkan tindakan tegas tersebut bisa membuat efek jera juga menjadi pembelajaran bagi siswa lain.
“Ini juga sebagai pembelajaran bahwa anak harus cinta terhadap orang tua. Lebih baik liburan seperti saat ini dimanfaatkan untuk membantu orang tua,” tuturnya.
Usai memberikan nasihat, Dedi pun menginstruksikan bawahannya untuk membawa motor sekaligus mengantarkan ketiga anak tersebut pada orang tuanya. Namun sebelum meninggalkan lokasi, bupati yang sehari-hari mengenakan ikat khas sunda itu pun mengajak ketiga anak untuk makan di pinggiran Situ Wanayasa.