PermataBank melalui program CSR PermataHati bersinergi dengan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) PermataBank Syariah menggelar program berkesinambungan “Guruku Permataku”. Program ini didedikasikan bagi peningkatan kualitas belajar mengajar di Indonesia. Program pelatihan guru tahun ini ditutup dengan pencapaian pelatihan 1.300 guru.
Pelatihan yang digelar di Bandung, Rabu (23/12) ini, diikuti 200 guru PAUD/TK hingga tingkat SMA di Jawa Barat. Kali ini, mereka mendapat pelatihan mengenai konsep Kepemimpinan Transformasional.
Selain materi Kepemimpinan transformasional yang disampaikan GM Human Capital Dompet Duafa, Fatchuri Rosidin, para peserta mendapat siraman motivasi dan inspirasi langsung dari Direktur PermataBank Syariah Achmad K Permana.
“PermataBank berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia, karena kami percaya dengan memperbaiki pendidikan, kita memperbaiki masa depan bangsa dan negara Indonesia,” ujar Permana saat temu wartawan.
Mengikuti arahan Menteri Pendidikan Dasar-Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan, menurut Permana, salah satu aspek penting pendidikan yang harus menjadi prioritas utama adalah peningkatan kualitas guru. “PermataBank mendedikasikan program “Guruku Permataku” sebagai wujud nyata dalam peningkatan kualitas guru di Indonesia,” ungkapnya.
Permana mengakui, guru telah banyak berjasa. Sebab itu, sejak 2010, PermataBank telah melakukan banyak kegiatan terkait dengan guru, diantaranya keterlibatan aktif lebih dari 14 ribu karyawan PermataBank yang mededikasikan waktunya di seluruh Indonesia untuk menjadi guru di bidang literasi keuangan dan kewirausahaan.
“Dan pada hari ini kami dapat mewujudkan komitmennya melalui pelatihan Guruku Permataku di Bandung, sebelumnya kegiatan ini telah digelar di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Tangerang, Solo, Lubuk Pakam, Palembang dan Mataram,” jelas Permana.
Sebagai wujud kepedulian Permata Bank di bidang pendidikan, kontribusi program CSR PermataBank melalui PermataHati dari 2010 hingga Desember 2015, telah menyelenggarakan 344 kegiatan PermataHati. Termasuk diantaranya adalah kegiatan pendidikan perbankan bagi siswa, pelatihan guru, pengajaran materi umum, renovasi perpustakaan dan ruang kelas.
“Seluruh kegiatan ini telah menghasilkan 43.029 poin senyum atau sama dengan 4.302 beasiswa bagi anak-anak prasejahtera,” terangnya.
Permana berharap, pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi sesama tenaga pengajar maupun anak-anak didiknya.
“Selain menambah wawasan mengenai Kepemimpinan Transformasional, dapat menjadi bekal bagi para guru untuk menjadikan proses belajar mengajar jauh lebih baik, menarik dan efektif, serta termotivasi untuk menjadi guru yang berkarakter pemimpin,” tandasnya.
