Inter Milan Puncaki Klasemen Liga Italia

Inter Milan Puncaki Klasemen Liga ItaliaInter Milan menang 4-0 atas tim pendatang baru di Liga Italia, Frosinone, dan memuncaki klasemen pada Minggu (22/11), untuk pertama kalinya pasukan Roberto Mancini mampu memenangi pertandingan liga dengan lebih dari satu gol pada musim ini.

Fiorentina, yang sebelumnya memiliki koleksi angka yang sama dengan Inter Milan, memerlukan dua gol dari pemain pengganti Nikola Kalinic untuk menyelamatkan hasil imbang 2-2 di kandang saat menjamu tim papan bawah Empoli setelah mereka tertinggal 0-2. Pelatih Paulo Sousas mengakui bahwa ia melakukan beberapa kesalahan dengan pemilihan anggota timnya.

Vincenzo Montella mengawali karirnya sebagai pelatih Sampdoria dengan kekalahan 0-1 di markas Udinese, dan Davide Ballardini, yang mengawali masa kerja keduanya di Palermo, melihat tim asal Sisilia itu bermain imbang 1-1 di markas Lazio.

Ada akhir menakjubkan di Genoa, ketika Francesco Acerbi mencetak gol pada menit ke-94 untuk tim tamu Sassuolo untuk membuat skor menjadi 1-1, namun Leonardo Pavoletti mampu mengamankan kemenangan bagi tuan rumah menjelang pertandingan usai. Kedua tim masing-masing harus kehilangan seorang pemain karena mendapat kartu merah pada babak pertama.

Inter Milan memiliki 30 angka dari 13 pertandingan, unggul dua angka atas Fiorentina dan Napoli, yang menang 2-0 di markas Verona berkat gol-gol Lorenzo Insigne dan Gonzalo Higuain pada babak kedua.

AS Roma, yang ditahan imbang 2-2 di Bologna pada Sabtu, tertinggal satu angka di peringkat keempat.

Jonathan Biabiany menyambar bola pantul untuk membawa Inter memimpin pada menit ke-29, dan Mauro Icardi menggandakan keunggulan mereka pada babak kedua dari operan Adem Ljajic.

Inter, yang hanya mencetak 12 gol pada 12 pertandingan pertamanya dan menang delapan kali dengan marjin satu gol, menambahkan gol-gol berikutnya melalui bek Jeison Murillo dan pemain pengganti Marcelo Brozovic.

Pelatih Fiorentina Sousa mengakui dirinya menurunkan susunan tim yang keliru setelah melihat Marko Livaja dan Marcel Nuechel membawa Empoli unggul 2-0 saat turun minum.

“Sebelum pertandingan, saya yakin bahwa inilah susunan terbaik. Namun, meninjau babak pertama, saya tidak akan menurunkannya lagi, tentu saja tidak,” kata pelatih asal Portugal ini seperti dikutip Reuters.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *