AKSI. Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Pangandaran, 9 Desember mendatang, PDI Perjuangan Jabar terus merapatkan barisan. Hal ini terkait dengan beberapa pernyataan yang menyebut bahwa kabupaten paling bontot di Jawa Barat ini rawan pelanggaran.
“Kami terus menekankan kepada seluruh kader PDIP di daerah perbatasan untuk membantu secara gotong royong bagi pemenangan pilkada kabupaten Pangandaran,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Abdy Yuhana, Rabu (18/11).
Dikatakan Abdy, pengamanan suara di daerah yang berbatasan langsung dengan kabupaten Pangandaran yakni Tasikmalaya dan Ciamis sangat penting mengingat di wilayah tersebut tergolong rawan pelanggaran.
“Seperti adanya eksodus pemilih di daerah perbatasan,” ujar Abdy.
Dalam kunjungannya ke Ciamis, Rabu (18/11) Abdy juga memberikan pengarahan kepada kader-kader DPC PDI Perjuangan Ciamis dan fraksi DPRD Kabupaten Ciamis dari PDI Perjuangan.
Selain masalah pilkada, Abdy juga mengingatkan agar seluruh kader PDIP Ciamis segera menyelesaikan konsolidasi organisasi pasca kongres yaitu pembentukan pengurus ranting dan pengurus anak ranting , paling lambat 9 Desember.
“Dan tentu saja mengawal dan mengamankan rekomendasi dari DPP terkait pemilihan wakil bupati Ciamis,” tandasnya.