Aliansi Tarik Mandat Desak DPR Luruskan Kiblat Bangsa

Aliansi Tarik Mandat Desak DPR Luruskan Kiblat BangsaSejak Rabu (28/10) siang, Aliansi Tarik Mandat (ATM) Jokowi-JK yang berjumlah ribuan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Aksi yang berlangsung hingga lepas maghrib itu sempat menimbulkan kericuhan dengan pihak kepolisian, yang berbuntut penangkapan terhadap delapan aktivis ATM berikut seorang wartawan. Mereka yang ditangkap digiring ke Mapolda Metro Jaya.

Presidium Aliansi Tarik Mandat/Ketua Umum PP GPII, Karman BM mengatakan dalam momentum peringatan Soempah Pemuda ini, ATM melakukan tuntutan kepada DPR guna penyelenggaraan Sidang Istimewa MPR terkait pencabutan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

ATM juga mendesak DPR/MPR RI untuk meluruskan kiblat bangsa dengan melakukan amandemen UU 1945 kepada sebelumnya (pra amandemen), termasuk memutuskan langkah nasionalisasi aset-aset bangsa yang dikuasai asing.

“Meski menghadapi sikap represif aparat keamanan dan penangkapan sejumlah rekan kami, kami tidak akan pernah surut dalam mengupayakan aksi-aksi lanjutan,” tegas Karman.

ATM tetap fokus pada pengepungan Gedung DPR sampai dapat digelar Sidang Istimewa MPR, sebagai wujud pelaksanaan aspirasi rakyat untuk menurunkan Jokowi-JK.

“Saat ini kami usahakan dulu pembebasan kawan-kawan yang ditangkap. Yang pasti kami tidak akan pernah mundur sampai sidang Istimewa di gelar. Syarat-syarat menuju revolusi sudah terpenuhi kami tidak akan mundur satu langkahpun,” tukas Karman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *