Fakta Penting Tentang Idul Fitri

Hasil gambar untuk Masjid baiturrahman kompasIdul Fitri adalah hari raya umat Islam yang dirayakan di seluruh dunia. Namun ada fakta unik di balik Idul Fitri di berbagai belahan dunia.

Berikut lima fakta Idul Fitri yang dirayakan umat Muslim di seluruh dunia dikutip dari Theweek:

Tanggal yang tidak tentu

Idul Fitri dirayakan pada 1 Syawal dalam kalender Hijriah. Namun, tidak semua orang bisa mengetahui kapan tepatnya Idul Fitri akan dilaksanakan. Biasanya, penentuan Idul Fitri akan dilakukan sekira hari ke-29 atau ke-30 bulan Ramadan. Di Indonesia sendiri, penentuan Idul Fitri dilakukan melalui Sidang Isbat yang melibatkan beberapa pihak terkait. Terkadang tanggal perayaan Idul Fitri di suatu negara berbeda dengan negara lain.

Dilarang berpuasa

Idul Fitri merupakan puncak dari puasa yang dilakukan umat Muslim selama satu bulan. Pada puncak perayaan yang disebut sebagai Hari Kemenangan ini, umat Muslim dilarang berpuasa. Biasanya, mereka akan memakan sedikit makanan sebelum berangkat ke masjid untuk melakukan Salat Id berjamaah. Pada hari raya ini, umat Muslim juga akan saling mengucapkan selamat dan bersilaturahmi ke rumah sanak famili yang ada di berbagai tempat.

Tidak ada kurban

Perayaan Idul Fitri berbeda dengan Idul Adha, sehingga tidak ada kurban ada acara khusus penyembelihan kambing atau hewan layaknya Idul Adha. Idul Fitri adalah Hari Kemenangan umat Muslim setelah berpuasa sebulan lamanya. Sementara Idul Adha adalah hari raya kurban yang memungkinkan manusia untuk mengorbankan hewan dengan cara disembelih.

Momen memberi maaf

Idul Fitri bukan hanya sekedar menikmati makanan yang berlimpah setelah bulan puasa berakhir. Tetapi juga bulan penuh ampunan, di mana para umat Muslim saling memaafkan kesalahan satu sama lain. Idul Fitri kerap digunakan untuk meminta maaf dan memperbaiki segala kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu dan juga beramal.

Idul Fitri bukan hari libur di Inggris

Di Inggris, hari raya Idul Fitri tidak masuk ke dalam hari libur nasional negara itu. Tahun lalu, lebih dari 200 ribu orang menandatangani petisi yang menyerukan kepada pemerintah untuk mengakui salah satu hari terpenting dalam kalender Muslim melalui hukum Inggris. Namun, setelah masalah tersebut diperdebatkan di parlemen, pemerintah berargumen bahwa biaya ekonomi yang harus dikeluarkan pemerintah untuk hari libur nasional lainnya akan cukup banyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *