Masjid Tua di Indonesia

Masjid Tua di IndonesiaBerkunjung ke masjid bisa menjadi salah satu pilihan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Selain beribadah, pengunjung juga dapat mengagumi arsitektur sekaligus mempelajari sejarah bangunan tersebut.

Berikit ini adalah beberapa masjid tua yang ada di Nusantara yang dihimpun dari berbagai sumber.

1. Masjid Wapauwe

Berjarak sekitar 1,5 jam dari pusat kota Ambon, Maluku, masjid yang berdiri pada tahun 1414 terkenal karena mitos berpindah sendiri.

Wapauwe, yang dalam bahasa tradisional Kaitetu berarti mangga hutan, berdasarkan cerita lisan masyarakat setempat turun dari gunung ke tempatnya sekarang di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, setelah mereka dipindahkan dari Gunung Wawane oleh pemerintah kkolonial Belanda karena kebijakan pasifikasi pada 1664.

Masjid tertua di Maluku itu dibangun oleh Perdana Jamilu dan orang kaya Alahahulu di Gunung Wawane. Masjid tersebut lal dipindahkan oleh Imam RIjali ke kawasan Tehala, sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Wawane.

Masjid tersebut menyimpan Mushaf Al Quran Imam Muhammad Arikulapessy, imam pertama Masjid Mapauwe, yang ditulis tangan pada 1550.

2. Masjid Agung Sunan Ampel

Masjid dan makam Sunan Ampel, salah satu wali songo (sembilan wali), dikunjungi sekitar 12 ribu orang setiap hari selama Ramadhan 1436.

Masjid yang terkenal dengan akulturasi bangunan Jawa Kuno dengan Arab ini dibangun oleh Sayyid Ali Ramatullah, yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Ampel sekitar tahun 1396, meski banyak yang menulis 1421.

Dahulu bernama Masjid Ampel Denta, Sunan Ampel mendirikan masjid tersebut dengan filosofi agama Islam dalam bangunan tersebut.

Masjid tersebut memiliki 16 tiang utama yang diambil dari 12 huruf dalam kata Muhammadarrasulullah dalam bahasa Arab dan 4 yang merupakan jumlah huruf Muhammad dan Allah.

Tiang yang terbuat dari kayu jati itu memilliki pan jang 17 meter yang berarti 17 rakaat shalat dalam sehari semalam.

Makam Sunan Ampel berada di sebelah barat masjid, berdampingan dengan peristirahatan terakhir istrinya Nyai Condrowati.

3. Masjid Agung Demak

Sebagai salah satu masjid tertua di Pulau Jawa, Masjid Agung Demak diyakini menjadi tempat berkumpul wali songo dalam menyebarkan agama Islam.

Didirikan oleh Raja Demak Raden Patah sekitar abad ke-15, masjid ini terkelan dengan atap berbentuk limas yang menggambarkan iman, Islam dan ihsan.

Di dalam kompleks masjid terdapat makam raja-raja Kesultanan Demak.

4. Masjid Menara Kudus

Bangunan ibadah yang didirikan oleh Sunan Kudus pada 1549 ini juga dikenal dengan nama Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar.

Masjid ini memiliki menara yang mirip candi dan disebut sebagai perpaduan budaya Islam dan Hindu.

Menara setinggi 18 meter dengan ukuran 10 x 10 meter ini dihiasi piring bergambar bunga, manusia, unta dan pohon kurma berjumlah 32 buah.

Menara itu dibuat dari batu bata tanpa perekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *