Aksi: Pesawat jet tempur Mesir dilaporkan telah melancarkan serangannya ke basis ISIS di Libya, kemarin (16/2), sehari setelah kelompok ekstrimis itu merilis sebuah video yang menunjukkan pemenggalan 21 warga Mesir.
Pemerintah Mesir mengatakan bahwa serangan bom itu ditujukan ke markas, tempat pelatihan dan tempat penyimpanan senjata milik kelompok ISIS.
Video pemenggalan itu telah mendorong Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyiapkan aksi balasan dengan bertempur melawan ISIS.
“Biarkan mereka mengetahui bahwa Mesir memiliki perisai yang dapat melindungi dan mempertahankan keamanan negara, serta memiliki pedang yang dapat membasi terorisme,” kata pejabat militer Mesir dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters (Selasa, 17/2).
Televisi pemerintah Mesir pun menayangkan rekaman pesawat tempur yang meninggalkan hanggar dengan bertuliskan “Hidup Mesir” di bagian ekor pesawat, diikuti oleh penayangan rekaman udara yang menunjukkan ledakan bom dan pesawat pada siang harinya.
“Ada puluhan orang yang tewas, serta kerusakan pada amunisi dan pusat komunikasi milik ISIS,” kata komandan angkatan udara Libya Saqer al-Joroushi kepada televisi pemerintah Mesir.
Angkatan udara Libya dilaporkan juga berpartisipasi dalam serangan ini, yang ditargetkan di Derna, sebuah kota di pesisir timur Libya yang dianggap sebagai basis kelompok militan ISIS.
