Salma Kurnia Pop Sunda Pilihan Hidup

Salma Kurnia Pop Sunda Pilihan HidupAksi. Jika sekarang Salma Kurnia eksis di jagat Pop Sunda, sebetulnya diluar keinginan dia yang dipatok pada awal karirnya sebagai penyanyi. Salma mengawali langkahnya justru di jalur dangdut.

“Sebelumnya saya memang berkiprah di dunia dangdut. Saya memulai karir dari arena-arena lomba nyanyi dangdut. Dari situ saya dilirik oleh Selecta Record untuk rekaman solo album dangdut remix atau house music dangdut. Judul albumnya ‘Hidup Di Antara Dua Cinta”,” papar penyanyi berzodiac Taurus kelahiran Bandung tahun 1982.

Selama menempuh karir di jagat dangdut, pengagum Evie Tamala dan Rita Sugiarto ini sudah menelurkan tiga album solo. Selain “Hidup Di Antara Dua Cinta”, juga “Tanpa Sebab” (Virgo Ramayana Record), dan “Cape Deh” (Musica Record). “Album-album tersebut memang kurang bergaung, mungkin karena situasi industri rekaman musik dangdut sudah mulai kurang bagus. Tapi, ada hikmahnya, saya jadi  punya pengalaman bergabung dengan major label besar dari Jakarta,” ucap putri keluarga Atang Suwarna dan Nani Sumarni ini.

Tahun 2009 Salma memulai langkahnya di jalur Pop Sunda, lewat lagu “Cinta Saumur Kembang” yang dimuat dalam album kompilasi Pop Sunda “Bentang-Bentang” Jilid I. “Saya pun mencoba keberuntungan di dunia Pop Sunda, dan ikut audisi di DHP. Alhamdulillah diterima,” ucapnya.

Sejak itulah artis Kota Bandung ini menetap di jagat Pop Sunda, dan bernaung di bawah bendera DH Production (DHP) yang dikomandani oleh H. Dose Hudaya SE,SH,MH.

Berkat kwalitas kepenyanyian yang dimilikinya, Salma terus mendapat kepercayaan dari sang produser. Dalam album kompilasi Pop Sunda “Bentang-Bentang” Jilid II (2011), Salma menyanyikan lagu “Paitna Cinta”. Dan dalam album kompilasi Pop Sunda “Bentang-Bentang” Jilid III (2013), pecandu bakso ini mendapat jatah lagu “Cinta Palarian”. “Salma sudah diplot untuk masuk Bentang-Bentang Jilid IV yang sedang dipersiapkan,” jelas sang produser. (Baca juga: Film “Nonggup” Segera Tayang di Papua)

“Sekarang Pop Sunda sudah menjadi pilihan hidup. Saya sudah betah disini. Lagi pula, Pop Sunda tidak kenal usia. Eksistensi penyanyi di dunia Pop Sunda tidak terpengaruh oleh usia. Jadi, eksistensinya bisa lama. Yang penting selalu ditunjang oleh lagu yang bagus, lagu yang punya potensi untuk bisa diterima oleh pasar, dan ditunjang oleh musik serta video clip yang bagus, serta promosi yang gencar,” tutur Salma ketika ditemui di home base DHP, Cilengkrang I, Bandung Timur.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed