Menteri Termuda Jepang Yuko Obuchi Mundur

Aksi, Tokyo – Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Perindustrian Jepang Yuko Obuchi menyampaikan surat pengunduran diri pada Senin pagi, 20 Oktober 2014, waktu setempat. Surat pengunduran diri ini diantar langsung ke kantor Perdana Menteri Shinzo Abe.

Obuchi, seperti dilaporkan BBC, mengundurkan diri beberapa hari setelah laporan media menyebutkan ia menggunakan dana politik untuk membeli tiket teater dan barang dari perusahaan adiknya. (Baca juga: Inggris Resmi Akui Palestina Negara Berdaulat)

Wanita 40 tahun ini baru menjabat selama enam bulan sebagai menteri termuda di kabinet Shinzo Abe. Belum lama bekerja, dia harus meminta maaf atas tuduhan yang muncul dalam tayangan di stasiun televisi NHK yang menyebutkan dua kelompok politik afiliasinya telah menghabiskan dana 43 juta yen (sekitar Rp 4,8 miliar) untuk membeli tiket pertunjukan teater selama 2009-2011.

Tak hanya itu, NHK juga mengatakan sebuah kelompok politik pendukung Obuchi lainnya telah membeli barang-barang senilai 3,8 juta yen (sekitar Rp 428,4 juta) dari perusahaan yang dikelola adiknya selama periode 2008-2012.

Semula, Obuchi diyakini membawa harapan baru bagi Jepang. Perempuan pertama yang diangkat sebagai pemimpin di Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Perindustrian Jepang ini merupakan putri mantan Perdana Menteri Keizo Obuchi. Sejumlah analis mengatakan ia berpeluang menjabat Perdana Menteri Jepang wanita pertama pada masa mendatang.

Meski yakin bahwa para pendukungya membayar karcis pertunjukan dengan uang mereka sendiri, Obuchi sadar akan adanya pelanggaran hukum jika kelompok pendukungya melakukan pembayaran dalam jumlah besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *