Malaysia Berminat Impor Sapi Perah Indonesia

Aksi, Jakarta – Kepala Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Kementerian Pertanian Oloan Parlindungan mengatakan Pemerintah Negara Bagian Serawak, Malaysia, tertarik mengimpor sapi perah asal Indonesia. Permintaan itu disampaikan saat kepala bagian veteriner pemerintah Serawak berkunjung ke BIB Lembang, Februari lalu. “Mereka berkunjung setiap tahun sejak 2013,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 18 Oktober 2014.

Menurut Oloan, pemerintah Malaysia tertarik oleh sapi perah asal Indonesia karena dinilai sudah bisa beradaptasi. Sapi perah yang diminta Malaysia merupakan keturunan sapi impor asal Australia. Sapi perah impor itu sudah melahirkan anak-anak yang tumbuh besar dengan cuaca di Indonesia. “Kalau mengimpor dari Australia, selain mahal, juga belum beradaptasi,” katanya. “Kalau beli dari Thailand, cuacanya berbeda dengan Malaysia.”

Kerja sama ekspor-impor itu belum terwujud karena terkendali regulasi di masing-masing negara. Oloan mengatakan Malaysia tertarik mengimpor sapi Indonesia karena mereka puas atas kerja sama yang terjalin selama ini. (Baca juga : Taufiequrachman Ruki Calon Komisaris BJB)

Kerja sama yang lebih dulu terjalin adalah pelatihan bagi 20 orang dari pemerintah Serawak untuk mengikuti bimbingan teknis inseminasi buatan di BIB Lembang. Pemerintah Serawak juga mengimpor semen beku produksi BIB Lembang sebanyak 5.000 dosis semen beku kromosom X dan Y sapi perah. Semen beku berisi sel sperma sapi jantan itu dibanderol dengan harga US$ 15 per dosis.

Agriris, pegawai bagian promosi BIB Lembang, mengatakan permintaan impor dari Malaysia meningkat pada tahun ini. Sebelumnya, permintaan impor semen beku sapi perah mencapai 2.000 dosis. Permintaan tersebut tidak mengganggu distribusi semen beku kepada peternak domestik. “Stok kami melimpah hingga 3,6 juta dosis,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *