Inggris Resmi Akui Palestina Negara Berdaulat

Aksi – Parlemen Inggris tadi malam waktu setempat, menggelar pemungutan suara terkait penyebutan status Palestina. Hasilnya, wakil rakyat di Negeri Ratu Elizabeth mayoritas setuju Palestina adalah negara merdeka.

Surat kabar the Guardian, Selasa (14/10), mengumumkan 274 anggota perlemen rendah (house of commons) mengakui kedaulatan Palestina. Cuma 12 legislator menolak.

Pengakuan ini berkat lobi gigih Partai Buruh Inggris. Partai sayap kiri itu sejak dekade 1980-an sudah aktif menyebut Palestina dijajah oleh Israel.

Ketua Partai Buruh Ed Milliband, selaku pemimpin oposisi di Inggris, bahkan berhasil melobi Partai Konservatif yang sekarang memerintah untuk ikut mendukung voting pengakuan kedaulatan Palestina.

Pimpinan Partai Konservatif di Parlemen Inggris, Richard Ottoway, menyatakan, mayoritas pihaknya beralih mendukung agenda Partai Buruh karena kecewa melihat agresi Isreal selama beberapa tahun terakhir.

Inggris memang salah satu pendukung awal pendirian Israel setelah Perang Dunia II. Bahkan tanah di dekat dataran tinggi Golan yang jadi modal awal Israel adalah pemberian otoritas Britania Raya.

Ottoway melihat, pemimpin Negara Zionis sekarang enggan mencari perdamaian. Padahal nyaris seluruh dunia sepakat tidak ada jalan lain, kecuali berdiri dua negara sejajar di kawasan seputar Yerusalem. Bahkan dia kecewa melihat Israel masa bodoh menghancurkan pemukiman warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Saya harus katakan pada Israel. Jika mereka kehilangan dukungan orang seperti saya, maka mereka akan kehilangan sangat banyak pendukung lainnya,” kata Ottoway.

Politikus Partai Buruh Grahame Morris Morris mengakui, ada sebagian politikus tak suka pada kekuasaan Hamas di Gaza, sehingga pengakuan kedaulatan jadi molor.

“Tapi kita harus lihat keadaan sekarang. Gaza sudah jauh lebih nestapa akibat konflik. Dan kita menyaksikan sendiri penyerobotan lahan di Tepi Barat oleh Israel sekarang paling parah dalam 30 tahun terakhir,” ujarnya.

Partai Buruh bersemangat mendukung pengakuan kedaulatan Palestina, setelah melihat langsung desakan warga Inggris. Sudah ada petisi di Internet, ditandatangani 110.000 orang menuntut parlemen membahas penjajahan di Palestina.

“Untuk mencapai perdamaian sejati di kawasan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak bisa lagi ngotot menolak kedaulatan Palestina,” kata Morris.

Sikap parlemen tidak mengikat buat pemerintah. Inggris sebagai penyokong Zionisme mustahil mengusulkan Palestina menjadi anggota tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pemerintah Inggris diprediksi akan abstain, dan bersikap netral. Kendati demikian, Palestina sudah diterima sebagai negara berdaulat dan bisa menjalin hubungan lebih jauh dengan Inggris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed