Tiga PR Jokowi di 100 Hari Pertama

Presiden terpilih Joko Widodo. (Foto: Okezone)Jakarta – Pada Oktober mendatang, Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla akan dilantik dan resmi menjabat. Pemerintahan baru yang berjalan, tentu menghasilkan regulasi-regulasi baru dari susunan kabinet yang akan ditentukan Jokowi.

Ekonom The Royal Bank of Scotland (RBS) Asia Tenggara, Vaninder Singh, mengatakan dalam memimpin Indonesia, ada tiga hal prioritas pada 100 hari pertama kala menjabat sebagai presiden.

Pekerjaan pertama yang diusulkan Singh adalah pemerintahan Jokowi harus mencari jalan keluar terkait efisien sistem pemerintahan, subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan infrastruktur.

“Pertama, Jokowi perlu memperbaiki sistem pemerintahan yang sudah berjalan karena selama ini kurang efisien. Birokrasi Kementerian/Lembaga ditata ulang agar tidak tumpang tindih. Ini sesuai janji Pak Jokowi,” paparnya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Selasa (16/9/2014).

Yang kedua, Lanjut Singh, adalah mengurangi subsidi BBM dapat menekan beban subsidi yang menyebabkan defisit pada anggaran negara. “Tahun ini kalau pun ada kenaikan harga BBM subsidi paling banyak 10 persen,” katanya.

“Padahal idealnya 20 persen. Tapi penyesuaian harga akan lebih maksimal dan diperkirakan setelah kuartal I 2015,” tambah dia.

Pekerjaan ketiga adalah infrastruktur. Singh mengatakan peningkatan porsi infrastruktur akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. “Terlebih lagi pelaku ekonomi sedang mengamati prospek pertumbuhan Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi,” tukas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *