Trotoar jadi Media Karya Seni

Trotoar jadi Media Karya SeniAKSI. Seniman asal Indonesia dan pernah mengeyam pendidakan di Institut Kesenian Jakarta lolos dalam program “Residency Program Exhibition 2014” mewakili Indonesia, Fahriza Jayadimansyah.

Dia berhasil bergabung dengan seniman-seniman mancanegara yaitu Italia, Prancis , Jepang , dan Eropa.

Dalam pameran yang dilaksanakan di Galeri Nasional, Jakarta Fahriza mebuat sebuah karya dengan mengangkat isu ruang publik di kota-kota besar salah satunya Jakarta.

Fahriza mengatakan dia membuat karya tersebut karena pengalamannya terhadap ruang publik dan mewujudkannya dalam dua karya instalasi.

“Trotoar adalah ruang publik yang terjadinya interaksi sosial antara para penjalan kaki dan turut berfungsi terhadap terbentuknya masyarakat yang ideal,” ucap Fahriza yang ditemui Antaranews di Galery Nasional , Jakarta, Selasa (9/9).

Fahriza juga membandingkan fungsi trotoar tersebut. “Fungsi trotoar adalah untuk pejalan kaki yang nyaman dan aman namun fungsi tersebut tidak diwujudkan dengan semestinya,” tuturnya

“Trotoar pada saat ini tidak untuk pejalan kaki saja namun untuk lalu lintas kendaraan bermotor yang semestinya itu adalah hak pejalan kaki,” tambahnya

Fahriza mengambarkan lalu lintas kendaraan bermotor yang disimbolkan dengan pelk sepeda motor dan patung-patung kaki yag berada diluar trotoar tersebut. Dalam karyanya ingin menggugah kesadaran para pejalan kaki tentang hak di ruang publik.

“Saya ingin para pejalan kaki dihormati dan tidak bercampur aduk dengan para penggendara. Semua ada tempat yang semestinya,” tuturnya

Fahriza juga ingin memberi tahu kepada pengelola kota Jakarta agar lebih peduli dan memberi perhatian pada ruang publik pejalan kaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *