Baghdad – Meski sedang bermasalah dengan Ukraina, tapi Rusia masih bisa mengirimkan bantuan militer ke Irak untuk membasmi kelompok milisi ISIS. Helikopter Mi-28 telah mendarat di Baghdad.
Seperti halnya Amerika Serikat (AS), Rusia benar-benar berniat untuk memberikan bantuan militer kepada Pemerintah Irak, yang mengalami kesulitan untuk melawan gerakan radikal dari Irak dan Suriah tersebut.
“Helikopter ini akan dimasukan ke dalam operasi militer untuk membantu Irak, yang mengalami kesulitan melawan ISIS,” demikian kata Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov tersebut, diberitakan The Moskow Times, Selasa (2/9/2014).
Awal Juli kemarin, Irak sudah membeli pesawat Su-24 ke Rusia, di mana harganya mencapai USD500. Namun menurut Lavrov, pesawat itu tidak akan diterbangkan oleh pilot dari Rusia. Mereka hanya menyiapkan bagi Irak untuk bertembur.
Tidak disebutkan berapa helikopter Mi-28 yang sudah diterbangkan ke Irak. Meski demikian, hanya tiga kendaraan perang yang terlihat sedang melintas dalam sebuah rekaman video.
Pengiriman ini bagian dari kesepakatan seharga USD4,2 juta pada musim 2012, atas pengiriman perlengkapan militer ke Irak.