Disadap, Jerman Balik Mata-matai AS

Disadap, Jerman Balik Mata-matai ASPemerintahan Kanselir Jerman Angela Merkel bersiap untuk menghapus perjanjian anti mata-mata yang disepakati oleh Jerman dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS). Perjanjian tersebut disepakati sejak 1945 silam.

Setelah terkuaknya skandal penyadapan oleh pihak AS terhadap Jerman, Negeri Bavaria itu menilai tidak akan lagi menghormati kesepakatan anti mata-mata.

“Kebijakan intelijen Berlin akan berubah 360 derajat, terutama kepada operasi intelijen (asing) di Jerman,” ujar Menteri dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere, seperti dikutip Belfast Telegraph, Selasa (8/7/2014).

Sikap badan intelijen dari negara sekutu termasuk, AS, Inggris dan Prancis selama ini dianggap bersahabat dengan Jerman. Kegiatan pengumpulan informasi dan diplomatiknya didasarkan atas pengawasan badan intelijen Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND).

“Tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan pengawasan permanen terhadap operasi intelijen AS, Inggris dan Prancis,” tegas De Maiziere.

Sementara Juru Bicara Partai Demokratik Kristen,-partai pimpinan Merkel- Stephan Mayer mendukung rencana tersebut. Dirinya mengingatkan kembali apa inti dari nama sekutu, yang seharusnya tidak perlu saling mematai.

Sebelumnya Merkel menganggap aksi spionase AS sebagai pelanggaran serius dengan menggunakan jasa seorang agen intelijen Jerman. Agen yang diduga menjadi agen ganda untuk AS, berhasil ditangkap.

Berdasarkan keterangan dari komite intelijen Jerman, agen ganda itu sudah mengakui bahwa dirinya adalah mata-mata AS. Dirinya mengaku telah memberikan detail tentang komite intelijen Jerman kepada pihak AS.

Komite Intelijen Jerman menambahkan agen ganda tersebut  diketahui telah mencuri sebanyak 218 dokumen rahasia. Tidak hanya mencuri, agen ganda tersebut juga menjual beberapa dokumen rahasia yang  dia peroleh selama bekerja menjadi mata-mata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *