Tiongkok akan Bangun “Database Otak”

Tiongkok akan Bangun "Database Otak"AKSI. Para ilmuwan Tiongkok berencana membangun sebuah “database otak” guna mengidentifikasi petunjuk-petunjuk untuk menanggulangi penyakit otak dan gangguan terkait.

“Penciptaan database umum dan pasien yang terpadu akan membantu kami mengidentifikasi penanda biologis penyakit otak, yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar untuk diagnosis dan perawatan dini,” kata Poo Mu-ming, Direktur Institute of Neuroscience yang berada di bawah Chinese Academy of Sciences.

“Ini juga akan menjadi sumber yang berguna bagi para ilmuwan di seluruh dunia yang terlibat dalam penelitian otak,” ujarnya seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Meski baru sedikit detail proyek yang disampaikan ke publik, Poo mengatakan salah satu tujuan utama pembangunan bank data otak itu adalah menemukan pengobatan kondisi-kondisi seperti autisme dan penyakit Alzheimer.

Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang kejadiannya terus meningkat secara global. Menurut data resmi, sekitar satu juta anak Tiongkok terdampak kondisi tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan, pada 2008 negara itu memiliki 7,8 juta anak-anak penyandang autis.

Sementara 50 persen populasi global berusia di atas 85 tahun menderita penyakit Alzheimer dan pada 2050 sembilan juta penduduk lanjut usia di Tiongkok berisiko mengalami kondisi tersebut.

“Saat ini tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer, tetapi salah satu tujuan dari database otak ini adalah untuk menemukan cara menunda atau mencegah serangan alzheimer,” kata Poo.

Pengumuman mengenai proyek itu dilakukan di Shanghai Science and Technology Museum, tempat para ilmuwan dari Amerika Serikat dan Eropa juga memberikan rincian proyek penelitian mereka tentang bidang tersebut.

Tahun lalu, para ilmuwan Eropa meluncurkan “Proyek Otak Manusia” senilai satu miliar euro atau sekitar 1,4 miliar dolar AS.

Proyek itu ditujukan untuk mengembangkan infrastruktur ilmu syaraf dan riset terkait yang akan membantu meningkatkan pemahaman tentang otak manusia dan penyakit-penyakitnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed