BPS: Juli Bakal Jadi Puncak Inflasi

BPS: Juli Bakal Jadi Puncak InflasiAKSI. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan inflasi yang akan terjadi pada Juli ini akan cukup tinggi. Pasalnya, harga-harga diperkirakan meningkat seiring bulan puasa dan lebaran.

“Inflasi Juli kita akan sekitar 5 persen (yoy), kira- kira cukup tinggilah,” jelas Deputi bidang statistik distribusi dan jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, di Gedung Kementerian Perdagangan, Rabu (11/6/2014).

Dia melanjutkan, inflasi diperkirakan akan kembali stabil pada Agustus, setelah harga-harga kembali normal. “Ya karena lebaran sudah lewat, tapi masih ada pengaruh dari kenaikan listrik, tapi mungkin pengaruhnya dari sana saja,” jelasnya.

Selain itu, kenaikan listrik diperkirkan akan ambil andil sebesar 2,5 persen pada inflasi. Akibatnya, inflasi akan berada di kisaran 0,1-0,2 persen. “Masalah listrik berarti sampai dengan akhir tahun sesuai target pemerintah,” imbuhnya.

Menurutnya, kenaikan harga yang terjadi juga akan berlangsung secara bertahap. Dengan demikian, harga kenaikan harga tidak memberikan dampak yang tinggi pada inflasi.

“Naiknya enggak banyak sekitar 1-2 persen, tapi karena menyebar ke segala jenis barang jadi Mei kemarin inflasi lebih tinggi dari pada perkiraan, walaupun masih rendah juga, ya sekitar 0,12 persen,” paparnya.

Meskipun Agustus akan ada kemungkinan kecil inflasi, BPS berharap masih bisa terjadi deflasi. “Karena Agustus puncak musim panen kedua, intinya kalau inflasi Juni kita moderat, mudah-mudahan di bawah 0,5 persen. Tapi kalau Juli  bisa di atas 0,5 persen saja sudah bagus,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed