ARM Aceh Dideklarasikan

Ratusan massa dari 18 serikat pekerja atau buruh menyuarakan kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Joko Widodo alias Jokowi satu putaran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan datang.

Hal itu mereka sampaikan saat deklarasi Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) Provinsi Nanggro Aceh Darussalam. Deklarasi ARM yang diselenggarakan di Hotel Lading Jl. Cut Mutia No.9, Banda Aceh, Sabtu (29/3/2014). Deklasrasi ARM bertema “Ciptakan Hubungan Industrial Pancasila, Jokowi For Presiden 2014, Menang Satu Putaran”.

Ke 18 serikat pekerja atau buruh yang menyatakan diri bergabung kepada gerakan yang dimotori mantan Kepala BNP2TKI, Moh. Jumhur Hidayat itu diantaranya adalah Serikat Pekerja Sektor Informal Indonesia (SPINDO), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Federasi Kesehatan dan Parmasi (KSPSI-KEP), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Federasi Logam, Energi dan Mineral (KSPSI-FLEM), Serikat Buruh Sejahtera 1992 (SBSI 1992), Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), dan Serikat Pekerja Aceh (SPA). Pada saat deklarasi, masing-masing dari perwakilan serikat pekerja/buruh menyampaikan orasi politiknya.

Ketua DPD SPINDO Provinsi Aceh, Agus Suhendra mengatakan bahwa pihaknya bergabung dengan ARM karena ingin memenangkan PDIP dan Jokowi satu putaran pada Pilres. Bagi mereka, PDIP sebagai partai yang selama ini berpihak kepada “wong cilik”. Begitu juga dengan Jokowi yang selama ini sudah terbukti kepemimpinannya membela “wong cilik” baik saat dia menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah maupun Gubernur DKI, Jakarta. Maka dari itu, dia meminta agar masyarakat tanah air mempercayakan Indonesia dipimpin oleh PDIP dan Jokowi.

“Kami telah berkesimpulan bahwa Republik ini harus dipimpin oleh cita-cita kebangsaan yang tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila menuju Indonesia hebat, cita-cita kerakyatan yang bisa memastikan bahwa tiap-tiap orang rakyat Indonesia merasakan kemajuan dan kesejahteraan tanpa kecuali terutama kami kalangan buruh yang terus dari tahun-ketahun secara politik belum berdaulat,” ujarnya.

ARM, sambungnya, melihat kesamaan visi misi dengan PDIP dan melihat Figur Jokowi yang merakyat, dekat dengan buruh,  sampai pada keputusan harus mendukung suatu partai politik yang mampu mengemban prinsip-prinsip kebangsaan, kerakyatan dan kemandirian itu. “Makanya, kami jatuhkan ke PDIP”, tegas Agus Suhendra yang juga Korwil ARM Aceh.

Sedangkan Ketua Serikat Pekerja Aceh (SPA), Yunan mengatakan pihaknya mendukung langkah dan sikap politik ARM karena adanya kesamaan visi-misi tentang sosok kepemimpinan Jokowi yang siap dimenangkan satu putaran pada saat pesta demokrasi nasional lima tahunan yang akan datang. Dalam kecamata dan pandangan kaum buruh serta pekerja, langkah Jumhur yang mendukung dan siap memenangkan Jokowi satu putaran adalah langkah yang cukup tepat.

“Makanya kami bergabung dengan ARM untuk memenangkan PDIP dan Jokowi satu putaran nanti. Kita semua di sini sangat yakin Jokowi adalah sosok pemimpin yang diinginkan masyarakat. Kita siap memenangkan Jokowi karena kita yakin saat Jokowi menjadi presiden, bangsa kita akan lebih baik ke depannya,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua KSPSI Aceh, Samsul Raden. Samsul mengatakan bahwa Jokowi adalah sosok yang selama ini sangat dekat kau buruh. Karena adanya kedekatakan emosional itulah, Samsul meyakini hak-hak buruh akan didapatkan ketika PDIP dan Jokowi menjadi orang nomor satu di negeri yang dihuni sekitar 240 juta jiwa manusia ini. Para serikat buruh, kata Samsul menginginkan dan mengapresiasi ketika misalnya calon pendamping Capres Jokowi adalah sosok yang sudah memiliki hubungan emosional dengan kaum buruh.

“Hak-hak buruh akan didapatkan jika Jokowi menjadi Presiden. Ayo kita menangkan Jokowi satu putaran. Dan kami juga menginginkan pendamping Jokowi nanti juga dekat dengan para buruh,” ungkapnya.

Para serikat buruh juga menyampaikan bahwa kemenangan Jokowi satu putaran bukan tanpa alasan jika dilihat dari kerja-kerja kader ARM di berbagai daerah. Kader-kader ARM bekerja setelah dideklarasikan di beberapa daerah, misalnya Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Malang, Medan, NTB dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *