Golkar Khawatir JK Jadi Capres Bayangan

Golkar Khawatir JK Jadi Capres BayanganAKSI. Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla digadang sebagai bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa. Ini dinilai akan berpengaruh pada pecahnya suara Partai Golkar pada Pemilu 2014. Sebab, partai berlambang pohon beringin itu telah mendeklarasikan Aburizal Bakrie sebagai Capres.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso justru merasa khawatir JK hanya dijadikan sebagai kontestan sementara.

“Ini menarik PKB sahabat saya mengundang tokoh besar semua. Saya tidak tahu kalkulasinya seperti apa, tetapi tokoh yang diundang agar berpikir, apakah guyonan atau tidak, kami tidak mau pak JK hanya dijadikan kontestan sementara, tapi riil-nya tidak,” katanya saat ditemui di acara diskusi Political Communication Institute di hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (2/2/2014).


Kendati demikian, Priyo tetap menghormati setiap keputusan yang diambil oleh PKB dan JK, mengingat itu merupakan hak politik dari Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut. “Tetapi karena pak JK ikut ke sana meski saya sedih kita menghormati,” pungkasnya.

Perlu diketahui, sebanyak 25 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB mendeklarasikan JK sebagai Capres 2014 dari PKB. Deklarasi oleh 25 DPW PKB ini dilakukan di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Kamis 30 Januari 2014.

Ketua DPP PKB Marwan Jafar juga menegaskan partainya serius menerima aspirasi 25 ketua wilayah terkait pencapresan JK untuk berkompetisi dalam pemilihan umum presiden 2014.




“Intinya DPP PKB merespons mendeklarasikan Pak JK sebagai Capres. Khusus Pak JK, DPP PKB akan serius, akan melakukan konsultasi dengan para kiai dan PBNU,” tegas Marwan.

“DPP PKB atas deklarasi 25 wilayah itu akan dibicarakan secara serius juga di Rapimnas setelah Pileg. Tentunya secara bersama juga dengan Pak Mahfud dan Pak Rhoma,” imbuhnya.

Kendati demikian, Marwan menegaskan, partainya baru akan memutus soal capres setelah hasil pemilihan umum legislatif 2014. Marwan mengatakan, untuk menentukan tiga nama yang sudah dideklarasikan, PKB akan melakukan survei internal dan konsultasi dengan para kiai dan PBNU.

“Kita melakukan survei internal dua kali, dari survei internal itu akan terlihat siapa yang unggul dari ketiga nama. Dan aspirasi para kiai, dan hasil konsultasi dengan PBNU,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *