Berolahraga Sambil Wisata Melintasi Alam

Berolahraga Sambil Wisata Melintasi AlamAKSI. Lari lintas alam (trail run) bisa menjadi pilihan olahraga yang menyegarkan bagi mereka yang jenuh dengan rutinitas kerja dan kegiatan di tengah kebisingan dan hiruk-pikuk kota.

Di jalur lintas alam, mereka tidak berlari melintasi jalanan beraspal, melainkan jalan dengan bebatuan, tanah, pasir, dan ilalang, kadang bahkan harus melalui aliran sungai.

Lari lintas alam menawarkan tantangan yang lebih besar, alam terbuka dengan beragam lanskapnya: hutan, bukit, gunung, sawah, padang rumput, atau padang pasir.

Pendiri organisasi Trail Runners Indonesia (TRI) Nefo Ginting mengatakan lari lintas alam lebih menyehatkan ketimbang lari di jalanan kota karena di jalur lintas alam pelari harus memaksimalkan kepekaan untuk melintasi berbagai medan.

“Pelari juga harus punya strategi bagus dan daya juang serta survival, apalagi ada target waktu yang dikejar,” kata dia lalu menambahkan, setiap peserta lomba lari lintas alam wajib membawa barang-barang seperti makanan dan obat-obatan untuk mengantisipasi berbagai risiko selama berlari.

Nefo mengajak siapa saja yang berminat untuk mengikuti lari lintas alam tapi mengingatkan pelari pemula untuk memilih lomba yang sesuai dengan kapasitas fisiknya.

“Para pemula jangan sebaiknya mengikuti lari trail jarak dekat dulu untuk mengenal medan,” kata penggagas Tangerang Crazy Runners dan Indo Runners Bali itu.

Nefo menyadari bahwa lari lintas alam bukan olahraga yang mudah, namun dia optimistis olahraga ini akan semakin digandrungi di masa depan.

“Manusia itu suka tantangan, yang merasa kesal karena tidak bisa sampai ke garis finish biasanya akan mencoba ikut lagi,” imbuh dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *