Pedestrian Malioboro, Unggulan Baru Wisata Yogyakarta

Pedestrian Malioboro, Unggulan Baru Wisata YogyakartaDinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan lebih menggencarkan promo obyek wisata baru di Yogyakarta. Obyek wisata Yogyakarta itu adalah pedestrian Malioboro yang sudah rampung direvitalisasi, pedestrian di Jalan Suroto Kotabaru, sepeda wisata Jogja Bike, tempat kuliner baru, serta kampung-kampung wisata yang unik.

“Obyek-obyek baru itu akan menjadi wisata unggulan Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Sugeng Sanyoto di Yogyakarta, Rabu.

Jalan Malioboro sudah ditetapkan sebagai kawasan pedestrian. Karena itu hanya ada moda transportasi andong dan becak yang diizinkan beroperasi di sana. Angkutan bermotor yang diizinkan melintas di kawasan itu hanya bus Trans Jogja.

Akhir tahun lalu Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menggandeng operator untuk membangun aplikasi pemanggil andong dan becak secara online. Mirip aplikasi Go-Jek dan Grab. “Kami sedang merintis kerjasama membuat aplikasi yang kelak memudahkan wisatawan di Malioboro memanggil andong dan becak,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho, saat itu.

Aplikasi online untuk memanggil andong dan becak ini, ujar Yudho, juga akan memudahkan ratusan hotel di kawasan Malioboro yang ingin mengorder untuk keperluan paket wisata mereka terutama saat high season.

Hingga saat ini, rata-rata lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta mencapai 2,1 hari. Kondisi tersebut disebabkan lokasi Yogyakarta yang cukup strategis sehingga mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.

Pada 2019, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan jumlah kunjungan wisata mencapai 3,47 juta orang dan terus meningkat hingga empat juta wisatawan pada 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *