Delapan Jenis Penipuan Umum di Delapan Negara Eropa

Delapan Jenis Penipuan Umum di Delapan Negara EropaAIG Europe baru saja merilis infografis garis besar delapan penipuan (scam) paling umum terjadi terhadap traveler di Eropa. Studi ini dibuat agar Anda tidak menjadi korban “perompak jalan raya” atau polisi gadungan dalam perjalanan Anda nanti.

Berikut delapan jenis penipuan umum di delapan negara Eropa seperti dikutip dari USA Today:

Italia: Menusuk ban

Hati-hati dengan “perompak jalan raya” di Italia yang menusuk ban mobil di tempat parkir, lalu membuntuti hingga Anda terpaksa berhenti. Mereka kemudian berpura-pura membantu padahal pada saat yang sama mencuri barang-barang Anda.

Jika ban kempes, waspadalah jika ada orang yang menawarkan bantuan, khususnya di seputar Napoli, dan jangan pernah meninggalkan barang berharga dan bagasi di mobil.

Prancis: Pengemis palsu

Berhati-hatilah pada anak-anak yang berpura-pura cacat dan mengaku mewakili yayasan amal untuk mengumpulkan dana. Mereka akan minta tanda tangan … lalu uang Anda.

Abaikan saja lalu laporkan penipuan tersebut kepada polisi. Penipu terorganisasi seperti ini mendapat denda 1 juta euro di Prancis.

Spanyol: Uang masuk palsu

Penipu dengan kartu identitas palsu di perbatasan Spanyol meminta “uang masuk” ke Gibraltar. Yang benar, tak ada uang masuk untuk lewat. Jadi abaikan siapapun yang meminta uang dan jagalah barang berharga Anda agar tak tampak.

Republik Ceko: Polisi gadungan

Penipuan besar-besaran ini adalah sekelompok “petugas polisi” datang lalu menuduh Anda melakukan kejahatan. Mereka akan minta Anda memperlihatkan dompet dan paspor, yang sebenarnya ini tidak boleh.

Anda harus menolak dan minta dibawa ke kantor polisi terdekat. Mereka pasti pergi. Pastikan untuk melaporkan mereka ke pihak berwenang.

Hongaria: Uang palsu

Pengemudi taxi dan lapak penukaran mata uang umumnya memberikan uang palsu ke wisatawan yang tidak hati-hati. Pastikan menukar uang hanya di bank atau di bandara, dan cek ulang bahwa mata uang yang Anda terima adalah asli.

Belanda: penipu mengalihkan konsentrasi

Berikan perhatian khusus pada hal ini di restoran di Central Amsterdam. Seseorang akan datang ke restoran dan berpura-pura mencari teman atau menyebabkan perhatian teralihkan.

Orang ini akan mencuri tas yang ada tepat di depan Anda. Pastikan untuk mengawasi seluruh bawaan, dan jangan tinggalkan tas menggantung di punggung kursi.

Kroasia: mark-up tagihan

Beberapa bar dan restoran Kroasia, khususnya kelab pria, akan menambahkan biaya tanpa penjelasan ke tagihan Anda. Harapannya, Anda tak punya cukup uang tunai.

Jika uang di dompet Anda kurang, mereka akan membawa Anda ke ATM dan menuntut Anda menarik lebih banyak lagi uang.

Lebih baik cari tahu dulu tentang restoran, kelab, dan bar sebelum pergi, dan mintalah rekomendasi hotel (ketimbang sopir taksi) tempat mana yang aman dari penipuan.

Polandia: sopir taksi tembak

Di bandara dan tempat-tempat atraksi wisata di Polandia, banyak sopir liar yang menjemput wisatawan yang tak hati-hati lalu mengatakan argometernya rusak.

Hindari taksi tembak begini. Hanya gunakan taksi resmi, serta periksa nama dan nomor telepon perusahaan taksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *