Wisatawan NTT Tembus 100 Ribu

Wisatawan NTT Tembus 100 RibuKepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke daerah setempat selama tahun 2016 mencapai lebih dari 100 ribu orang.

Marius mengatakan, kunjungan wisatawan baik domestik maupun asing tersebut sudah melebihi jumlah yang ditargetkan yaitu mencapai 20 persen dari target 10 persen.

Menurutnya, meningkatnya jumlah kunjungan terutama para wisatawan asing dipengaruhi oleh kebijakan bebas visa yang diberlakukan pemerintah pusat.

“Salah satu faktor yang mempengaruhi melonjaknya jumlah kunjungan wisatawan asing karena ada kebijakan bebas visa bagi sekitar 167 negara masuk ke Indonesia,” kata Marius, dilansir dari Antara.

Marius menjelaskan, kunjungan wisatawan ke provinsi selaksa pulau itu tidak cukup dengan angka tersebut karena masih terbatas, dibandingkan target kunjungan wisatawan asing secara nasional untuk tahun 2017 sebanyak 15 juta orang.

Selain itu, untuk target kunjungan wisatawan domestik secara nasional sebanyak 265 juta orang.

Marius mengatakan, pangsa pasar terbesar untuk kunjungan wisatawan ke NTT ialah wisatawan domestik karena angka statistik menunjukkan jumlah pengunjung lebih didominasi wisatawan dalam negeri.

“Kami targetkan di NTT akan mengalami kenaikan lebih dari 20 persen pada tahun 2017 baik domestik maupun asing,” tuturnya.

Untuk mencapai target itu, lanjut Marius, akan lebih baik jika ada penerbangan langsung dari luar negeri ke daerah setempat karena selama ini melalui Denpasar dan Jakarta.

“Akan lebih baik jika ada penerbangan langsung dari Kuala Lumpur, Singapura, Jepang, Cina, ke Labuan Bajo misalnya,” ucap Marius.

Untuk itu, dia berharap pemerintah pusat bisa membantu mewujudkan rute penerbangan langsung yang dimaksud.

Marius menambahkan, Pemprov NTT sudah menyurati PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk melayani rute Darwin-Kupang-Saumlaki yang disetujui oleh gubernur setempat.

“Pemerintah Saumlaki di Maluku Tenggara Barat meminta penerbangan langsung Darwin-Saumlaki, untuk itu kami minta supaya itu disatukan dengan Darwin-Kupang-Saumlaki,” ujar Marius.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mematok target 20 juta kunjungan wisatawan untuk tahun 2019, yang dimulai dengan 15 juta pada 2017. Sejumlah destinasi wisata unggulan menjadi prioritas pemerintah tahun 2017, salah satunya berada di Provinsi NTT.

Destinasi tersebut di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Lombok, NTB, Labuan Bajo di Flores, NTT, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *