SEBUAH Planet yang diduga dapat ditinggali selain bumi yang terdekat ternyata ada di dekat tata surya kita. Para ilmuwan menyatakan bahwa penelitian terhadap bintang terdekat dengan matahari, Proxima Centauri, menunjukkan adanya planet yang seukuran bumi beredar mengelilinginya. Planet berbatu itu bergerak di zona yang memungkinkannya untuk menghasilkan air di permukaannya.
Seperti dilansir BBC, Proxima berjarak 40 triliun kilometer dari bumi. Untuk mencapainya, diperlukan pesawat ulang alik yang jika menggunakan teknologi saat ini akan membutuhkan ribuan tahun untuk sampai di sana. Meskipun begitu, penemuan planet di kosmik tetangga kita ini sepertinya telah membakar imajinasi para ahli astronomi.
“Memang untuk pergi ke sana saat ini masih merupakan fiksi sains, tapi kami semua berpikir keras mengenai hal ini. Setidaknya untuk berimajinasi pergi ke sana suatu hari nanti bukan sekadar teori akademis lagi saat ini,” ujar Guillem Anglada-Escudé, anggota tim “Pale Red Dot” yang melaporkan adanya planet ini.
Proxima b
Planet yang dinamakan Proxima b ini dianggap sebagai tantangan yang patut dipertimbangkan. Proxima b dapat terlihat oleh ilmuwan berkat instrumen spektograf yang sangat teliti bernama HARPS.
Spektograf ini dilekatkan pada teleskop berukuran 3,6 meter di Chili. Ia mampu mendeteksi goyangan sekecil apapun yang terinduksi di sebuah bintang yang dilingkari oleh planet yang terikat gravitasi. Data dari HARPS menunjukkan bahwa Proxima b memiliki massa minimum 1,3 kali lebih besar dibanding bumi dan mengorbit dengan jarak sekitar 7,5 juta kilometer dari bintangnya, serta membutuhkan 11,2 hari untuk menyelesaikan sekali revolusi.
Jarak antara bintang Proxima Centauri dengan planet Proxima b lebih dekat dibandingkan dengan jarak bumi dan matahari yang berjarak 149 juta kilometer. Namun, Proxima Centauri adalah bintang yang disebut sebagai bintang merah kerdil, sehingga ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan matahari kita. Sebuah planet dapat berjarak lebih dekat dengannya dan menikmati kondisi yang hampir sama jinaknya dengan kondisi di bumi.
“Jarak planet dengan bintangnya ini hanya 5% jarak bumi-matahari. Namun, Proxima Centauri jauh lebih redup dibanding matahari. Oleh karena itu, aliran energi yang dipancarkan ke Proxima b hanya sekitar 70% dari jumlah cahaya yang bumi terima dari matahari. Hal ini seperti membawa bumi sedikit lebih jauh, tapi masih pantas untuk dibandingkan,” Dr Anglada-Escudé menjelaskan.
Suhu di Proxima b masih dipertanyakan dapat memungkinkan seseorang hidup di sana atau tidak, semuanya tergantung eksistensi atmosfer yang masih diteliti.