KONI Usulkan ke Pemrov Jambi Peraih Emas PON Diberi Bonus Rp500 Juta

KONI Usulkan ke Pemrov Jambi Peraih Emas PON Diberi Bonus Rp500 JutaPengurus KONI Provinsi Jambi mengusulkan kepada pemerintah Provinsi setempat untuk bisa memberikan bonus sebesar Rp500 juta kepada para atlet yang berhasil meraih medali emas pada PON XIX/2016 di Jawa Barat.

Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Indra Armendalis di Jambi Rabu, mengatakan KONI Jambi telah mengajukan usulan besarnya uang bonus atlet peraih medali emas PON 2016 kepada pemerintah provinsi untuk disetujui dan dianggarkan pada APBDP 2016.

KONI Jambi mengusulkan untuk atlet peraih medali emas PON XIX/2016 mendapatkan bonus Rp500 juta, peraih medali perak Rp300 juta dan peraih medali perunggu sebesar Rp100 juta.

“Mudah-mudahan usulkan besarnya uang bonus yang akan diberikan kepada para atlet Jambi dapat diterima oleh pemerintah pusat atau minimal tidak dikurangkan terlalu besar nilainya sehingga dapat merangsang atlet Jambi meraih medali emas di PON Jawa Barat,” kata Indra Armendalis.

Pada PON XVIII/2012 di Riau lalu, besarnya uang bonus yang diberikan kepada para atlet Jambi peraih medali emas sebesar Rp150 juta dan pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, nilainya dapat lebih besar lagi dari PON sebelumnya sehingga para atlet Jambi bisa bertarung maksimal meraih medali emas.

Pada PON 2016 di Jawa Barat nanti, Jambi telah meloloskan 235 atlet dari 27 cabang olah raga perorangan maupun beregu. Kini para atlet Jambi tersebut sudah menjalani program pemusatan latihan daerah (pelatda) jalan selama tiga bulan kedepan atau sejak dimulai 10 Maret lalu dan berakhir Mei dan dilanjutkan dengan pelatda inap hingga keberangkatan menuju PON pada September mendatang.

KONI Jambi memprediksi jumlah peraihan medali emas di PON 2016 Jawa Barat dapat meningkat dari PON 2012 di Riau lalu yang hanya meraih tiga medali emas.

“Untuk PON Jawa Barat, prediksi dari tim Binpres KONI Jambi, kontingen Jambi diharapkan bisa menyumbangkan lebih dari tiga medali emas atau maksimal sepuluh medali emas yang dinilai dari hasil babak prakualifikasi PON 2015,” kata Indra Armendalis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *