Pancasila Jangan Sampai Tergantikan Nilai dari Luar

Pancasila Jangan Sampai Tergantikan Nilai dari LuarPancasila yang merupakan dasar filosofi bangsa Indonesia jangan sampai tergantikan dengan nilai-nilai yang datang dari luar, kata Wakil Ketua Pimpinan Badan Pengkajian MPR Rambe Kamarul Zaman.

“Pancasila harus selalu dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai tergantikan oleh nilai-nilai yang datang dari luar, yang belum tentu sesuai dengan bangsa Indonesia,” kata Rambe Kamarul Zaman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Rambe yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR RI itu menjelaskan, Pancasila merupakan nilai-nilai luhur positif bangsa Indonesia yang perlu untuk terus-menerus dilestarikan karena tidak banyak negara di dunia yang dibangun di atas nilai-nilai luhur bangsanya sendiri.

Untuk itu, menurut dia, Pancasila sampai waktu kapan pun bakal selalu sesuai dengan kondisi-kondisi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

“Kita harus bisa menjadikan Pancasila sebagai dasar dan latar belakang berbangsa dan bernegara,” katanya.

Ia mengemukakan, penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dinilai merupakan hal yang penting serta membudidayakannya dinilai juga bakal bermanfaat untuk generasi mendatang dari bangsa Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Pancasila Siswono Yudho Husodo mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk membangun sikap optimistis menghadapi perekonomian saat ini.

“Kondisi ekonomi yang melemah saat ini bukan hanya dialami Indonesia tetapi juga perekonomian di negara-negara lainnya,” kata Siswono usai memberikan sambutan dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru tahun 2015/2016 bertema Implementasi Nilai-nilai Luhur Pancasila Dalam Kehidupan Kampus, Bermasyarakat dan Bernegara di Kampus Universitas Pancasila Jakarta, Rabu (26/8).

Mantan calon Wakil Presiden pada Pilpres 2004 ini berharap jangan menyebarluaskan rasa pesimistis untuk membangun perekonomian ke depan. “Bangunlah kepercayaan diri bangsa menghadapi ekonomi mendatang,” tegasnya.

Sementara itu, budayawan Franz Magnis Suseno mengatakan peringatan 70 tahun kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2015 harus dijadikan momentum untuk kembali kepada Pancasila.

“Pancasila jangan hanya sebagai hiasan di dinding, tetapi hakikatnya Pancasila adalah kesepakatan bangsa,” ujar Franz di Jakarta, Minggu (16/8).

Franz yang baru saja menerima penghargaan Rooseno Award tersebut menjelaskan Pancasila merupakan kesepakatan bangsa dalam menerima identitas pada setiap perbedaan. Sayangnya, hal tersebut banyak ditentang oleh pihak-pihak yang menginginkan penerapan keyakinan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *